RANGKASBITUNG, Pelitabanten.com – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Klas IIB Rangkasbitung sukses merebut salah satu juara pada pagelaran Festival seni dan bahasa tingkat SMA/SMK dan Pondok Pesanten se-Kabupaten Lebak yang berlangsung di Lapangan serbaguna Rutan Rangkasbitung sejak tanggal 25-30 April 2018.
Dalam Festival seni dan bahasa tersebut terdapat 5 cabang lomba yang digelar, diantaranya Festival melukis, Festival Creative Dancer, Festival Cipta Baca Puisi, English Speech Contes dan Festival Marawis. WBP Rutan Rangkasbitung seluruhnya berpartisipasi dan berhasil merebut dua juara dari lima kategori festival yang digelar.
“Alhamdulillah, kami sukses sebagai penyelenggara dan WBP kami juga ada yang berprestasi, yaitu Juara ketiga lomba cipta baca puisi dan juara kedua lomba creative dancer, itu merupakan hasil kerja keras dan bukan intervensi kami terhadap juri, karena jurinya kami yakinkan independen dan dari kalangan professional yang kompeten dalam bidangnya”Ujar Aliandra Kepala Rutan Rangkasbitung
Karutan menuturkan bahwa kegiatan Festival seni dan bahasa dalam rangka Correctional Fair 2018 ini kami sengaja gelar dengan melibatkan masyarkaat, agar masyarakat juga bisa melihat Rutan Rangkasbitung secara langsung dan berpartisipasi dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke- 54 Tahun 2018.
“Kami libatkan masyarkat sesuai pilar dan amanat undang-undang, hal ini bisa berdampak posiitf bagi masyarakat dan WBP, WBP kami bisa sebagai proses re-integrasi sosial dan memotivasi diri mereka untuk menjadi lebih baik, dan masyarakat juga bisa bercermin agar sadar terhadap hukum dan menjauhi narkoba, terutama juga bisa menyaksikan langsung kegiatan positif apa saja yang ada di Rutan Rangkasbitung meskipun pada prinsipnya jangan sampai ada masyarakat lagi khususnya generasi penerus bangsa yang masuk sebagai penghuni disini,” tutur Aliandra
Sementara salah satu WBP yang menjadi Juara, sebut saja DSY menyatakan bahwa ia amat senang dan bangga bisa mengharumkan nama Ponpes Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung dalam Festival seni dan bahasa tingkat kabupaten Lebak ini.
“Ini berkat dukungan dan kerja keras semua, terutama jajaran petugas yang tidak henti menjadi supporter dan alhasil kami bisa merebut juara, semoga ini bisa menjadi pelucut semangat bagi kami dan WBP lainnya, jangan berhenti berkreasi meskipun ditempat yang terbatas ini,” pungkas DSY