Pelitabanten.com – Dengan berpuasa ternyata tubuh kita sedang di detoksi. Tetapi itu apabila puasa yang kita jalankan sesuai dengan syariat akan membuat tubuh kita sehat, seperti mengutip dari buku “Jurus Sehat Rasulullah” yang ditulis oleh dr. Zaidul Akbar. Pasalnya saat berpuasa lemak-lemak yang ada dalam tubuh kita akan di rombak atau diperbaiki. Tetapi, hal tersebut bertolak belakang dengan kenyataan yang sering kita temukan. Dimana banyak orang yang berpuasa malah mengalami kenaikan berat badan. Hal tersebut ternyata karenaw puasanya tidak bermutu.
Karena saat berpuasa melihat berbagai makanan rasanya terlihat lezat. Sehingga tidak heran ketika datang waktunya berbuka. Berbagai jenis makanan masuk ke dalam perut kita. Orang yang puasanya tidak bermutu secara fisik, seperti menambah lebih banyak porsi makan.
Dari buku tersebut dijelaskan bahwa ketika di zaman Rasulullah jarang terjadi penyakit degeneratif. Karena gaya hidup mereka bagus. Berbeda dengan zaman sekarang yang mana penyakit degeneratif sering terjadi. Karena pola makan yang tidak dijaga dan tidak menghargai tubuh.
Dengan berpuasa itu berarti tubuh kita sedang di detok, tetapi dengan syarat ketika berbuka kita tidak berlebih-lebihan dan makanan yang kita konsumsi itu halal dan baik untuk kesehatan. Detoksifikasi tahunan berarti dengan berpuasa ramadhan, detoksifikasi bulanan dengan puasa Ayyamul Bidh (setiap tanggal 13,14, dan 15 bulan Hijriah) dan detoksifikasi pekanan dengan berpuasa Senin dan Kamis. Detoksifikasi harian dengan berpuasa Daud.