Pelitabanten.com – Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjalankan bisnis. Selain modal dan ide usaha yang akan dijalankan, Anda juga harus melakukan riset, salah satunya menerapkan analisis SWOT pada bisnis yang akan dibangun. Sehingga Anda bisa mengambil langkah terbaik guna memajukan bisnis tersebut.
Analisis SWOT merupakan analisis yang umum dilakukan dalam bisnis. Ini jadi langkah awal yang dapat membantu Anda mengambil keputusan dan strategi yang tepat dalam bisnis, termasuk bila Anda ingin menjalankan bisnis makanan.
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats. Metode analisa yang mempertimbangkan faktor eksternal dan internal dan menyiapkan strategi bisnis. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing istilah tersebut, yaitu:
- Strength (Kekuatan) – Segala kemampuan yang Anda miliki atau yang terdapat pada bisnis Anda.
- Weakness (Kelemahan) – Kelemahan yang dapat menghambat Anda maupun bisnis yang dijalankan.
- Opportunity (Peluang) – Kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kemajuan bisnis.
- Threats (Ancaman) – Hal yang dapat menjadi ancaman atau penghalang dalam menjalankan bisnis.
Keempat hal di atas adalah poin penting yang harus Anda rangkum sebelum memulai bisnis. Dengan begitu, Anda akan lebih siap menjalani bisnis tersebut.
Contoh Analisis SWOT untuk Usaha Kecil Makanan
Setelah memahami maksud dari SWOT, saatnya kita mengaplikasikan analisis tersebut ke dalam rencana bisnis. Di sini kita menggunakan contoh analisis SWOT untuk usaha kecil makanan. Jika diterapkan, maka hasilnya akan seperti berikut:
Strength (Kekuatan)
Temukan segala hal yang dapat menjadi kekuatan dalam bisnis makanan Anda, misalnya:
- Berada di lokasi yang strategis.
- Memiliki pilihan rasa yang bervariasi.
- Menggunakan bahan yang higienis.
- Harga terjangkau.
- Baik dikonsumsi dalam jangka panjang.
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan yang dapat menjadi penghambat dan harus segera ditemukan solusinya, seperti:
- Pengolahan yang memerlukan waktu.
- Keterbatasan jumlah karyawan.
- Stok bahan baku terbatas.
- Promosi yang kurang maksimal.
- Target market terlalu spesifik.
Opportunity (Peluang)
Beberapa hal yang menjadi peluang untuk memajukan bisnis kuliner Anda, contohnya:
- Memiliki banyak followers di media sosial.
- Bisa memberikan promosi yang menarik.
- Menawarkan produk yang paling laris.
- Berada di kawasan padat penduduk.
- Memiliki akses ke event-event besar.
Threats (Ancaman)
Antisipasi terhadap hal-hal yang dapat berdampak pada kelangsungan usaha Anda, misalnya:
- Kompetitor dengan produk yang sama persis.
- Produk yang hanya viral sebentar.
- Minat beli mulai menurun.
- Tidak memiliki produk baru.
- Tidak mampu memperluas market.
Melihat hasil analisa di atas, kita bisa melihat bahwa masih ada peluang untuk mempertahankan bisnis Anda, misalnya dengan memaksimalkan sosial media, menjalankan iklan bila memungkinkan, hingga menyediakan varian baru yang dapat meningkatkan minat beli pelanggan.
Maksimalkan segala kekuatan dan peluang yang Anda miliki. Contohnya dengan menggunakan Koala App yang dapat membantu management usaha Anda dengan lebih baik. Anda pun dapat memanfaatkan fitur Koala Plus dengan segala kemampuan yang luar biasa.
Salah satu kemampuan Koala Plus yang dapat menunjang usaha Anda adalah integrasi dengan Facebook dan WhatsApp. Sehingga Anda bisa menjangkau pelanggan dengan lebih mudah dan cepat.
Koala merupakan WhatsApp partner Indonesia yang telah digunakan oleh banyak orang. Sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas layanan yang ditawarkan. Anda bisa menggunakan Koala baik melalui smartphone maupun desktop.
Semoga dengan menerapkan analisis SWOT serta memakai aplikasi Koala, bisa menjadi solusi bagi Anda yang berencana menjalankan bisnis di bidang kuliner. Mengingat persaingan yang begitu ketat. Sehingga Anda perlu melakukan persiapan dengan sangat matang.