Beranda Jurnalis Warga

Tangerang Memiliki Kampung Batik Yang Instagramable

Tangerang Memiliki Kampung Batik Yang Instagramable
Kampung Batik Mayang. Kec. Larangan, Kota Tangerang (Foto: Afina Fatharani)

Pelitabanten.com – Berbicara tentang , tentunya memiliki ciri khas tersendiri didalamnya. Ya, kota yang dijuluki dengan Kota Akhlakul Karimah ini mempunyai beberapa ikon yang menjadi ciri khas di kota ini.

Di Kota Tangerang ini juga banyak sekali yang bisa dikunjungi, salah satunya yaitu . Kampung tematik  merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh dan perbaikan kondisi lingkungan.

Salah satu kampung tematik yang berada di Kota Tangerang yaitu Kampung Batik Mayang. Kampung yang berlokasi di  Jl. Mayang II, RT.002/RW.011, Larangan Selatan, Kec. Larangan, Kota Tangerang, Banten 15154 mempunyai keunikan tersendiri karena dinding di kampung ini dihiasi lukisan-lukisan mural batik khas Kota Tangerang. Hampir semua dindingnya dilukis dengan batik, menjadikan kawasan ini disebut Kampung Batik Mayang.

Baca Juga:  Emak Muda Ini Sukses Berbudidaya Anggur di Teras Rumah Hingga Transfer Ilmu ke Tetangga

Kampung Batik Mayang terbentuk pada pertengahan tahun 2017 oleh warga setempat yang memiliki kegemaran melukis. Hingga akhirnya para warga berinisiatif untuk membuat lukisan mural bermotif batik di sepanjang dinding kampung tersebut.

Karena mendapat respon positif dan dari Kota Tangerang, warga setempat berinisiasi menerapkan corak batik Kembang Mayang yang ada di dinding ke sebuah kain dengan membangun sebuah sanggar melukis yang diberi nama “Sanggar Batik Kembang Mayang”.

Sanggar tersebut digunakan para warga untuk menyalurkan hobinya dan belajar membatik di sebuah kain. Tak hanya warga setempat, wisatawan yang berkunjung pun diperkenankan mengikuti pelatihan membatik di sanggar tersebut.

Di sanggar tersebut pengunjung akan diajarkan cara memproduksi batik, mulai proses canting, pewarnaan, pelapisan warna, hingga ngelorot atau merebus . Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu dan Jum’at mulai pukul 10.00 WIB s/d 16.00 WIB.

Baca Juga:  Sita eksekusi Aset terpidana BENNY Tjokrosaputro di wilayah kecamatan Sepatan timur dan Pakuhaji,

Selama covid-19, pengelola dan koordinator Kampung Batik Mayang membatasi wisatawan yang berkunjung ke kampung tersebut dan mewajibkan wisatawan menerapkan protokol kesehatan.

“Kalo untuk pengunjung yang datang masih diperbolehkan yang terpenting harus memakai dan membawa hand sanitizer pribadi, dan untuk pelatihan di sanggar sendiri kami tutup dulu untuk umum selama masa pandemi jadi hanya diperbolehkan untuk warga kampung saja demi kita bersama”, ujar Farah selaku pengelola dan koordinator Kampung Batik Mayang.

Tak hanya belajar membatik, tentunya wisatawan yang berkunjung ke kampung batik mayang juga bisa berswafoto di sepanjang dinding yang ini, lho!

Penulis:  Afina Fatharani