Beranda News

15 Kampung Iklim di Kota Tangerang Dihadiahi Uang Pembinaan

15 Kampung Iklim di Kota Tangerang Dihadiahi Uang Pembinaan
Pemkot Tangerang Beri Uang Pembinaan bagi Kampung Iklim Rp 8juta. Senin, (6/11). Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – 15 RW Kampung Iklim (Proklim) di Kota Tangerang mendapatkan Piagam Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas partisipasinya terhadap perubahan iklim melalui aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kota Tangerang.

Tidak hanya piagam penghargaan, 15 RW Kampung Iklim juga menerima uang pembinaan sebesar Rp 8 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, saat memimpin apel pagi di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (6/11/2023).

Dalam kesempatannya, Sachrudin mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Kampung iklim yang sudah berpartisipasi aktif untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap iklim atau lingkungan di Kota Tangerang.

“Kampung Proklim adalah bentuk kepedulian kita bersama dalam menciptakan lingkungan yang nyaman di Kota Tangerang,” ucap Sachrudin.

Lanjut Sachrudin, tujuan dari Program Proklim ini untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Baca Juga:  Hendak Buang Sampah, Warga Temukan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik di Pinggir Jalan

“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih menjaga lingkungan kita agar masyarakat makin nyaman untuk tinggal di Kota Tangerang,” terangnya.

Selain itu, Sachrudin, juga mengingatkan akan pentingnya mitigasi bencana di musim penghujan. Untuk itu Sachrudin mengimbau kepada dinas terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipatif terhadap banjir dan pohon tumbang.

“Perhatikan pohon-pohon besar, pangkas apabila sudah terlalu rindang agar tidak tumbang saat diterpa angin kencang. Lurah, camat juga ajak masyarakat untuk membersihkan lingkungannya masing-masing untuk antisipasi banjir dan genangan,” tutur Sachrudin.