PANDEGLANG, Pelitabanten.com – Rencana Reaktivasi Rel Kereta Api dari Rangkasbitung, Lebak menuju Labuan, yang ditargetkan selesai 2018 menimbulkan harapan besar bagi warga Labuan, Pandeglang-Banten.
Untuk itu, Pemerintah Kab. Pandeglang terus melakukan koordinasi, baik ke Kementerian Perhubungan maupun PT Kereta Api Indonesia.
Bupati Irna Narulita menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Perhubungan terkait rencana reaktivasi jalur kereta api tersebut supaya bisa segera direalisasikan guna menunjang kegiatan ekonomi masyarakat setempat.
“Karena jalur kereta yang ‘mati’ saat ini masih dimanfaatkan oleh warga. Agar laju kereta bisa 60 km per jam harus ada pelebaran untuk jalur kereta dari yang sudah ada saat ini,” ujarnya, Minggu (23/4/2017).
Menurut dia, memang perlu tahapan-tahapan cukup panjang untuk mewujudkan reaktivasi itu, diantaranya kegiatan sosialiasi pada masyarakat menyangkut penertiban dan pembebasan lahan.
Berdasarkan laporan dari pihak PT Kereta Api Indonesia, tidak semuanya reaktivasi karena beberapa hal, salah satunya adalah harus bisa bersaing dengan moda transportasi darat lainnya, mengingat kereta api ini juga harus mengakomodisi perjalanan dan ketepatan waktu.
Warga Pandeglang berharap reaktivasi rel kereta api dari Rangkasbitung, Lebak ke Labuan, Pandeglang dapat direalisasikan.
“Kami sudah tahu adanya program ‘menghidupkan’ kembali rel kereta Rangkasbitung-Labuan, saya berharap itu betul-betul jadi,” kata Nurdin, warga Kecamatan Labuan.
Nurdin yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu, menyatakan jika transportasi dilayani kereta api bisa lebih murah, jadi warga yang akan ke Jakarta bisa dengan biaya tidak terlalu tinggi dan lancar.
“Kan bukan cuma sampai Rangkasbitung, tapi langsung ke Jakarta, jadi warga Labuan dan sekitarnya kalau mau ke Jakarta lebih mudan dan murah,” ujarnya.
Selama ini, warga yang hendak ke Jakarta naik bus sampai ke Kalideres. Kalau ada kereta api ada pilihan.