KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Pastikan target Pemerintah Pusat 1 juta vaksin perhari, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sitanala gelar vaksinasi secara bertahap. Per harinya 300 dosis vaksin disuntikan untuk masyarakat Kota Tangerang.
Pihak management RSUP Sitanala secara suka rela ikut ambil bagian, guna membantu masyarakat dalam penerimaan vaksinasi Covid-19 ( Corona Virus Disease 2019) ini.
Vaksinasi gelombang pertama yang digelar bagi masyarakat umum ini berlangsung selama bulan Juni dan Juli 2021.
Direktur Utama dr. H Afrizal Hasan mengatakan program pemberian vaksin gratis ini dilakukan untuk memenuhi target Pemerintah Pusat.
“Masalah vaksinasi, itu kita tahu bahwasanya kita akan memvaksin penduduk indonesia satu juta sehari. Seluruh rumah sakit termasuk rumah sakit vertikal melakukan vaksinasi yang dilakukan secara berkala, sehingga tercapailah masyarakat Indonesia ini tervaksin secara keseluruhan,” ungkapnya saat dijumpai di RSUP Dr. Sitanala. Jumat, (25/6/2021).
Afrizal juga mengimbau kepada masyarakat yang telah menerima vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab saat ini kasus penyebaran Covid 19 masih terbilang tinggi khususnya di Tangerang Raya, Banten.
“Kan vaksin juga belum tentu kebal. Sebagai Dirut di RSUP Dr Sitanala saya mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan, jangan dulu berkerumun, dan hindari kumpul bersama,” ujar dia.
Lanjutnya, Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker. Hal tersebut merupakan bagian penting agar masyarakat tidak mudah terpapar virus.
“Jalani pola hidup sehat dan konsumsi makanan sehat serta jangan keluar rumah kalau tidak penting,” ujarnya.
Sementara itu ditemui di lokasi yang sama Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan yang sekaligus Ketua Satgas Covid-19 RS Sitanala dr. Sarwoko mengatakan antusias masyarakat melakukan vaksinasi di tempat ini terbilang tinggi.
“Ramai. Per harinya kita berikan 300 slot untuk vaksinasi di hari Senin, Rabu dan Jumat,” ungkapnya.
Menurut Sarwoko penerima vaksin juga harus melalui beberapa tahapan tracing dan pemeriksaan kesehatan.
“Mereka harus diperiksa dulu. Kebanyakan dari mereka yang gagal karena tensi darah tinggi melebih 180, itu tidak boleh di vaksinasi, kemudian juga ibu hamil,” ucapnya.
Sarwoko menambahkan, pemberian vaksinasi ini diharapkan dapat membentuk imun tubuh agar tidak mudah terpapar dari virus yang berawal dari Wuhan China tersebut.
“Kami terus bekerja keras untuk dapat membantu masyarakat agar tidak terpapar. Tolong bantu kami juga agar tetap berada di rumah atau menjaga Prokes,” tukasnya.
Di lokasi berlangsungnya vaksinasi dihadiri ratusan orang dari Tangerang. Puluhan petugas juga dikerahkan untuk menghindari terjadinya antrian dan kerumunan.