TANGERANG, Pelitabanten.com – Setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi mengeluarkan surat keputusan tertanggal 4 Agustus 2016 yang isinya mengusung Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada pemilihan Gubernur Banten 2017. Wahidin Halim (WH) langsung bergerak cepat menyambangi warga Banten untuk meminta doa restu terkait pencalonannya bersama Andika Hazrumy (AA).
Ditemui di Pamulang Kota Tangerang Selatan, mantan Walikota Tangerang dua periode tersebut melakukan silaturahmi bersama calon jamaah haji (calhaj) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Hikmah 2016. Dalam acara tersebut, terlihat antusiasme warga Tangsel yang meminta foto selfie bersama politisi partai Demokrat. ”Saya minta doa dari bapak-ibu semua,” kata Wahidin Halim di Pamulang, Minggu (7/8/2016)
Di depan masyarakat, Calon Gubernur Banten, Wahidin Halim memiliki alasan tersendiri dalam menentukan rekan duetnya Andika Hazrumy dalam membangun Banten.
”Saya telah berpengalaman dalam pemerintahan. Sedangkan Andika sosok muda yang energik dan berbakat. Doakan saya untuk bisa membangun Banten yang lebih baik lagi,” ujarnya
Lebih lanjut WH menilai Andika bukan hanya sosok muda. Tapi ada komitmen yang baik untuk memajukan Banten. ”Visinya sama. Membangun Banten lebih baik lagi,” kata dia.
Ke depannya, WH menyatakan dirinya tidak akan pelit berbagi ilmu kepada AA, panggilan Andika Hazrumy. Semua ilmu pemerintahan yang dimiliki akan ditularkan ke rekan sejawatnya sesama legislator di Gedung Senayan itu. “Nanti Andika Hazrumy akan saya ajarkan memimpin di pemerintahan,” terangnya.
WH mengatakan, dirinya ingin mengabdikan segala kemampuannya untuk membangun Provinsi Banten. Sebagai putera daerah dirinya merasa punya tanggungjawab moral untuk menjadikan Banten lebih baik dan maju.
Dalam sambutannya, WH juga menyinggung soal program pendidikan yang dikelola oleh pemerintah daerah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas sederajat mesti gratis. Serta tidak kalah pentingnya, memberantas kemaksiatan serta peredaran minuman keras.
“Karena Banten ini pakunya umat muslim di Nusantara. Di usia saya yang tidak muda lagi saya masih ingin mengabdikan diri buat warga Banten,” tambahnya.