SERANG, Pelitabanten.com – Perang opini dan berita negatif yang dilayang lawan politik sudah mulai terasa pada Pemilihan Gubernur Banten 2017. Peran media sosial sebagai wadah mengulas isu politik di kalangan relawan menjadi senjata ampuh agar mengenai sasaran kepada masyarakat di kalangan grassroot.
Menanggapi hal demikian, Bakal Calon Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy justru menyikapinya dengan bijak dan arief. Ia menilai dalam proses demokrasi, dinamika isu dan berita miring dari lawan politik dianggapnya sebagai konsekuensi logis yang harus ditampung.
“Semua pihak memiliki kebebasan dalam mengemukakan pendapat. Sudah berani maju berarti sudah harus siap dengan dinamika yang timbul,” ujar Andika kepada wartawan, Jumat (7/10/2016).
Lebih lanjut Andika juga berkomitmen semua bentuk kritikan menjadi kekuatan dirinya untuk membangun banten yang lebih baik.
“Semua dapat dijadikan alat kontrol dan introspeksi diri. Kita bukan manusia yang sempurna. Kita punya tugas mendengarkan apa kata publik tentang kita. Jika itu buruk, kita harus melakukan upaya memperbaiki. Sebaliknya jika kritikan sudah menjurus kepada tindakan ghibah, kita tidak perlu risau. Sebab konsekuensi bagi pelakunya sudah ada,” ujarnya.
Bagi anggota DPR RI RI dari Fraksi Golkar ini bertekad akan berusaha secara maksimal mempergunakan waktu untuk berkompetisi secara sehat.
“Kita punya waktu sekitar lima bulan. Harus memanfaatkannya dengan baik, kerja keras dan efektif,” ujanrya.
Andika juga meminta kepada tim dan relawan untuk bekerja keras. “Lakukan tugas-tugas pemenangan. Jangan jadikan kompetisi ini ajang melukai. Pilkada selesai, luka orang belum tentu sembuh,” ujarnya.
Menurutnya ada hikmah yang besar pada pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten ini, menjadi ajang pembelajaran untul lebih baik lagi.
“Belajar untuk mendapatkan pengalaman. Kalau tidak belajar mana bisa kita partai koalisi menang pileg nanti. Kita ambil pertempuran sehat ini sebagai pemanasan pemilu 2019,” ujarnya.
Dalam pemilihan kepala daerah Andika meminta kepada tim dan relawan WH-Andika supaya sama-sama belajar mengelola hati, mengelola emosi, serta memenej tim dengan benar.
“Bekerja penuh kesungguhan. Kita semua pernah salah, tapi bukan tidak berarti hilang kesempatan untuk memperbaiki diri,” ujarnya.
Andika juga ikut memotivasi relawan WH-Andika untuk fokus memenangkan pasangan WH-Andika keluar sebagai pemenang.
“Ayo semua relawan, fokus pada tugas, fokus di jalan pemenangan. Tapi bagi kita memenangkan kompetisi adalah kesempurnaan perjuangan,” tukas Andika.