KABUPATEN TANGERANG. Pelitabanten.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana, meminta kepada peserta pelatihan vocational oleh Kementrian Koperasi dan UKM, bisa mengambil manfaat lain dari program dari kementrian tersebut.
Dalam kegiatan yang digelar di Meeting Room Hotel Lemo Serpong Jalan Raya Legok – Karawaci No. 88 Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Ananta juga menyebutkan bahwa Kementrian Koperasi dan UMKM memiliki anggaran lebih dari Rp30 triliun, yang diantaranya adalah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yaitu Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Dari situlah, Ananta berpesan kepada pelaku UMKM yang ikut dalam kegiatan pelatihan tersebut, dalam kesempatan ini juga bisa proaktif, mengintip, serta menanyakan program-program yang digulirkan oleh Kemenkop.
“Kalau Provinsi Banten memiliki APBD sekitar Rp7 triliun, Kementrian Koperasi dan UMKM ini memiliki Rp30 triliun untuk program pemberdayaan masyarakat usaha mikro. Kalau kawan-kawan (pelaku UMKM) tidak bisa mengambil manfaat lain dari program Kementrian Koperasi dan UMKM ini, kawan-kawan harus mempelajari lebih banyak tentang kementrian koperasi ini,” kata Ananta saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara pelatihan.
Ananta juga mengungkapkan, di tengah pandemi COVID-19 ini banyak pelaku usaha mikro yang kelimpungan. Namun di sisi lain ada juga pelaku usaha mikro yang justru mulai bergeliat. Hal ini dikarenakan mereka mau berinovasi memanfaatkan teknologi digital sebagai media untuk melakukan usaha, yaitu dengan berjualan secara online.
Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Abdul Gani, yang membuka acara tersebut, juga mengakui, pemanfaatan teknologi digital sangat membantu masyarakat, terutama pelaku UMKM dalam menghidupkan perekonomiannya. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat, terutama pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan memenfaatkan teknologi sebagai media promosi dan marketing.
Ia juga berharap, kegiatan pelatihan ini bisa memberikan dampak yang positif, dan menambah wawasan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang.(HR)