KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Polisi Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang kota bergerak cepat mengamankan dua remaja pelaku tawuran yang membuat resah warga. Mereka berinisial JMM (16) dan AS diamankan dari amuk massa.
Keduanya tertinggal rekan-rekan satu gengnya lantaran motor yang mereka bawa mogok, kemudian diamankan sejumlah warga. Sabtu (24/12) kemarin.
Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Zain Dwi mengungkapkan kedua remaja tersebut berangkat dari Karawaci, Kota Tangerang bersama dua rekannya menggunakan dua sepeda motor untuk ngopi di Wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang.
“Saat di Taman Kota Sepatan sekira pukul 12.00 WIB mereka dijemput oleh rekan lainnya sebanyak 5 orang lalu diajak ke desa sarakan, Sepatan,” ungkap Zain Senin, (26/12/2022) kepada wartawan.
Dilokasi tersebut ternyata sudah berkumpul teman lainnya hingga mereka berjumlah 15 orang, kemudian mereka minum minuman keras (miras) jenis ciu dan mengkonsumsi obat daftar G tramadol.
“Sambil minum miras, mereka membuka akun Instagram kelompok mereka bernama Independen 28 Sepatan, lalu janjian dengan kelompok lain yakni akun Original Pisangan Cicere Sepatan untuk tawuran,” katanya.
Sesuai kesepakatan, kemudian 15 orang remaja tersebut menuju Jalan Raya Pakuhaji, desa Sukadiri, menggunakan 9 sepeda motor berboncengan, untuk tawuran.
“Bentrokan pun terjadi, diantara mereka ada yang membawa 3 senjata tajam jenis celurit dan stik golf. Warga yang geram berusaha membubarkan aksi tawuran itu dan mengejar para pelaku, bahkan ada dua orang warga yang sempat tergores senjata tajam yang digunakan para pelaku,” tutur Zain.
Alhasil, karena amuk warga para remaja tersebut lari berhamburan menyelamatkan diri masing-masing, Naas dua remaja JM dan AS tertinggal karena motor yang digunakan tidak bisa dihidupkan (mogok).
“Karena motornya mogok 2 remaja ini lari ke perkampungan warga, tepatnya di desa Mekar Kondang, Kecamatan Sukadiri, Mauk dan berhasil diamankan oleh sejumlah warga,” paparnya.
Kemudian, Petugas kepolisian sektor Pakuhaji dipimpin Kapolsek Kompol I Gusti Mohamad Sugiarto yang mendapatkan informasi langsung menuju TKP dan berhasil mengamankan kedua remaja tersebut dari amuk massa.
“Keduanya langsung dibawa ke Polsek Pakuhaji untuk dimintai keterangan, kasus ini masih terus kita kembangkan untuk mencari pelaku lainnya yang membawa sajam, karena dari keduanya tidak ditemukan adanya senjata tajam,” pungkasnya.