LEBAK, Pelitabanten.com – Kabupaten Lebak yang terkena dampak banjir di Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Cibadak, kini perlahan telah surut dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing setelah luapan sungai di daerah tersebut berkurang.
“Banjir di dua kecamatan itu surut 02.00 WIB setelah diguyur hujan deras sejak Selasa (29/11),” kata Kaprawi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Rabu (30/11/2016).
Lebih lanjut Kaprawi menjelaskan, air hujan yang turun selama satu hari tersebut merendam sebanyak 250 unit di dua kecamatan. Menurutnya, kebanyakan rumah warga yang terendam banjir itu lokasinya berdekatan dengan sungai Ciujung dan sungai Cilemer
“Kami berharap warga tetap waspada banjir susulan karena curah hujan masih tinggi,” kata Kaprawi menjelaskan.
Dalam pantauannya, letak banjir yang terparah terjadi di Kecamatan Banjarsari, hingga mengakibatkan para penghuni rumah tersebut harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Genangan air tersebut diperkirakan mencapai dua meter sampai tiga meter. Namun beruntung banjir tersebut hanya terjadi satu hari. Banjir di wilayah itu disebabkan meluapnya Sungai Ciliman dan Cimoyan setelah curah hujan cukup tinggi di daerah itu.
Sedangkan, banjir Kecamatan Cibadak hanya puluhan unit rumah yang terendam.
“Banjir yang menerjang dua kecamatan tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan banjir karena puncak hujan akan terjadi pertengahan Desember sampai Januari 2017.
Pemerintah daerah telah menyalurkan kepada warga korban banjir antara lain beras, sarden, mie instan, air mineral dan makanan.
“Kami terus mengoptimalkan bantuan pascabencana agar tidak menimbulkan kelaparan maupun serangan penyakit,” katanya.
Sejumlah warga Desa Ciruji Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak mengaku dirinya bersama keluarga kini sudah menempati rumah setelah genangan air surut.
“Kami saat ini sedang menata perabotan rumah tangga akibat banjir itu,” kata Mintarsih (50) warga Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak.