KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Banjir yang menimpa sebanyak 24 titik di wilayah Kota Tangerang menyisahkan banyak persoalan yang menjadi keluhan warga.
Salah satunya wilayah Kelurahan Nambo Jaya Kecamatan Karawaci banjir dengan ketinggian berkisar 2 sample 3 meter menerjang Perumahan Pondok Arum.
Atas musibah ini, bantuan dari para dermawan dan instansi pemerintah terus mengalir baik logistik maupun makanan. Namun sayang penyaluran bantuan yang dilakukan petugas wilayah setempat dinilai tidak tepat sasaran.
Hal tersebut dirasakan salah satu warga bernama Abidin, rumahnya berdekatan dengan kantor Kelurahan Nambo Jaya Blok B 7, No. 7, Ia mengaku, sejak keluarganya tertimpa musibah banjir 5 hari lalu hingga saat ini tak pernah mendapatkan bantuan sedikitpun.
“Ya mas, saya bingung sampai saat ini kami belum menerima bantuan baik dari Pemerintah Kota Tangerang yang diwakili pihak kelurahan Nambo Jaya,” ujarnya.
Kata Dia, pada saat meminta bantuan ke Kepala Lurah Nambo Jaya, Lurah mengatakan sudah tidak ada bantuan. Padahal Ia melihat bantuan masih banyak saat mendatangi kelurahan.
“Dengan alasan sudah diserahkan semuanya kepada pihak RT maupun RW setempat lurah nggak mau ngasih bantuan kepada saya,” kata Abidin dengan nada kesal.
“Saya sangat menyayangkan kejadian itu, bantuan logistik maupun makanan yang seharusnya disampaikan kepada korban dengan baik, pada kenyataanya tidak tersalurkan. Diduga bantuan itu hanya diberikan kepada pihak-pihak terdekat,” ujar Abidin.
Permasalahan lain diungkapkan pria yang berprofesi sebagai wartawan di Kota Tangerang itu, soal sampah yang menumpuk, sudah 4 hari sampah disepanjang jalan bertumpuk begitu saja tampa penanganan, bau menyengat dan sangat berbahaya bagi kesehatan, lantaran berada didepan rumah masing-masing korban banjir.
“Saya nilai pihak pemerintah atau dinas terkait lambat dalam menangani tumpukan sampah-sampah ini, yang sangat mngganggu kesehatan, akses jalan dan kenyaman warga,” tukasnya.
“Dari awal pasca banjir gak ada yang bantu bebenah maupun yang ngangkut sampah, sudah sampai 4 hari sampah belum di angkut-angkut, pemerintah lambat dalam hal ini terkesan menyepelekan,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Lurah Nambo Jaya, Samsu Rais mengatakan, bahwa bantuan- bantuan logistik dan makanan sudah distribusikan melalui masing-masing RT/RW sesuai data per-wilayahnya.
“Kalau soal pembagian tidak merata dan yang belum kebagian silahkan datang ke posko Kelurahan Nambo Jaya,” ucap Samsu.
Dia menyebut, bantuan dari para donatur memang ada dan banyak, tapi menurutnya bantuan peralatan untuk bersih-bersih rumah seperti serokan, sapu dan alat pel yang kurang.
“Persoalan warga ada yang minta kalo tidak ada memang tidak ada, soalnya memang sedikit bantuan peralatan untuk bersih-bersih rumah,” kata Samsu.
Lebih lanjut Samsu menjelaskan, terkait persoalan sampah memang tidak bisa cepat, namun pihaknya akan terus berupaya memulihkan keadaan sampai normal seperti sebelum terjadi banjir.
“Hari ini kami kerja bakti massal di lingkungan perumahan Nambo Jaya dibantu dengan 500 personil gabungan dari TNI, Polri, Koramil, PMI, Ormas dan lain-lain, mudah-mudahan lingkungan Perum Pondok Arum akan cepat normal kembali,” pungkasnya.