Beranda News

Bayi Usia 10 Bulan Alami Usus Terurai Keluar, Akhirnya Dirawat di RSUD Banten

Bayi Usia 10 Bulan Alami Usus Terurai Keluar, Akhirnya Dirawat di RSUD Banten
Nina (37) sedang menemani anaknya Pelangi Jingga saat dirawat di RSUD Banten, akibat menderita kelainan usus terurai keluar dari perutnya. Serang, Selasa (31/5/2016)

SERANG, Pelitabanten.com – Nasib malang menimpa berusia 10 bulan dari pasangan suami istri Eman (43) Nina (37). Bayi yang diberinama Pelangi Jingga tersebut mengalami penyakit yang tidak biasa, usus yang seharusnya berada di dalam perut tubuh sang bayi, nampak terurai keluar.

Kondisi bayi bernama Pelangi Jingga saat lahir normal dan sehat, namun sekitar dua bulan kemudian mengalami keanehan pada perutnya. Tubuh sang bayi panas tinggi, perutnya membesar dan keras. Orang tuanya sempat membawanya ke bidan terdekat, namun karena tak sanggup menangani, Pelangi kemudian dibawa ke RSUD Banten.

Setibanya di RSUD Banten, Pelangi Jingga harus dilakukan operasi karena kelainan usus, yang mengakibatkan pencernaannya terhambat. Operasi sempat dilakukan dua kali namun bukannya menghasilkan kesembuhan, karena pada bekas operasi terjadii kebocoran. Hingga akhirnya pihak dokter menyarankan agar usus Pelangi dikeluarkan. Akibat penanganan dokter tersebut Pelangi sempat mengalami koma didalam Inkubator.

Baca Juga:  Diskusi Sastra dan Peluncuran Buku Antologi Cerpen “Obor” di TBM Kedai Proses

Nina yang berprofesi sebagai tukang cuci dan suaminya sebagai ini, sempat merawat sang buah hati di dalam beberapa bulan, lantaran tidak memiliki uang yang cukup untuk berobat. Berkat berita yang tersebar di mengenai penyakit yang diderita anaknya, Pelangi Jingga, akhirnya mendapatkan perawatan di RSUD Banten.

Saat ini, bayi dari pasangan suami istri Eman dan Nina tengah dirawat di RSUD Banten menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Direktur RSUD Banten drg. Dwi Hesti Hendarti mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan dan obat terhadap Pelangi. “Kalau ada SKTM tidak ada biaya apa-apa,” kata Dwi.

Keluarga Pelangi, menurut Dwi mestinya melakukan kontrol kesehatan setelah operasi. Mengingat pihaknya akan melakukan operasi berikutnya setelah kondisi Pelangi sudah pulih pasca operasi pertama.

“Harusnya sudah kontrol beberapa bulan lalu. Jadi bukan salah kami. -teman merawat bayi itu. Memang harus ada operasi lagi. Belum benar harus ada tindak lanjut lagi,” papar Dwi.

Baca Juga:  TNI-Polri 2021 Solidkan Barisan Kawal Vaksinasi Hingga Pulihkan Ekonomi Nasional

Pasangan suami istri Eman dan Nina beralamat di Lingkungan Ciawi, RT 05/013, Cipare, Serang, Kota Serang, Banten.