SERANG, Pelitabanten.com – Ketua Umum Kader Muda Persatuan (KMP), Usep Saepudin, mengaku turut prihatin dengan masih banyaknya masyarakat Kota Serang yang belum bisa membaca Al Qur’an, seperti yang diakui oleh Walikota Serang, Tubagus Haerul Jaman, belum lama ini.
Kondisi ini kata Usep sangat disayangkan, karena Al-Quran merupakan sebuah pedoman yang akan memberikan petunjuk dalam kehidupan di dunia dan untuk bekal di akhirat kelak.
“Hal ini diakui langsung oleh Walikota Serang, bahwa masih banyak masyarakat yang masih belum lancar membaca Al-Quran. Kondisi ini tentunya menjadi sebuah keprihatinan bagi kita khususnya,” kata Usep saat memberikan bantuan AL Quran, di Mesjid Baiturrahman, Kampung/Desa Cimuncang, Kota Serang, Senin, 19 Februari 2018.
Dikatakannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih banyaknya umat muslim di Kota Serang yang belum lancar bahkan belum bisa membaca Al-Quran, seperti faktor malu belajar dan faktor lingkungan.
“Setelah kita melakukan komunikasi dengan beberapa guru ngaji di Kota Serang, ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan masih banyaknya masyarakat yang belum lancar baca Quran. Diantaranya adalah faktor malu, yang sudah dewasa merasa malu untuk belajar,” paparnya.
Usep mengaku, pemberian bantuan Al-Quran kepada para guru ngaji ini menurutnya sebagi bentuk dorongan dari KMP kepada masyarakat untuk tetap semangat belajar Al-Quran. “Ini sebuah dorongan dari kita kepada masyarakat untuk tetap semangat mengaji, belajar itu tidak ada batasnya, sebelum tutup usia,” imbuhnya
Hal itu tidak dipungkiri oleh Ustadz Herman, guru ngaji di Desa Cimuncang, Kota Serang, saat ini menurutnya minat belajar masyarakat sudah mulai berkurang. Ia berharap, semua pihak, termasuk partai-partai Islam dapat memiliki kepedulian dengan kondisi ini.
“Baik anak anak apalagi dewasa, minat belajarnya sudah mulai berkurang, pemerintah maupun partai-parati Islam harus melirik persoalan ini, dibuat strategi atau aguran untuk dapat meningkatkan minat masyarakat untuk belajar Al-Quran,” kata Herman.
Namun demikian, untuk di wilayah Kampung Cimuncang, lanjut Herman, masih ada puluhan masyarakat yang masih mau belajar. “Setiap bada isya, dari mulai anak-anak hingga dewasa belajar ngajinya di mesjid ini. Saya sangat berterima kasih dengan adanya bantuan Al Quran ini, soalnya kadang masih kekurangan.” tukasnya
Sebelumnya Walikota Serang, Tubagus Haerul Jaman mengaku bahwa masyarakat Kota Serang masih banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an. “Kita mengakui masih ada warga kita yang belum lancar baca tulis Al-Qur’an,” katanya ditemui sebelum pembukaan MTQ tingkat Kota Serang, Selasa 13 Februari 2018, lalu.(kk).