Lebak, Pelitabanten.com – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Robert Chandra, beserta seluruh jajaran turut merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M Tingkat Kab. Lebak di halaman belakang Perpustakaan Saidjah Adinda. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini, dipusatkan di Masjid Agung Al A’raf dan Lebak Data Center, diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Para Asisten, dan seluruh Kepala OPD beserta staf dan Forkopimda Kab. Lebak dari masing-masing kantor.
“Kami berkumpul disini dengan tetap memperhatikan prokes, tidak lain hanya demi ikut memeriahkan hari kelahiran kanjeng Nabi Muhammad SAW, bersama Ibu Bupati para alim ulama dan seluruh OPD Kabupaten Lebak,” ucap Robert Chandra, Selasa (19/10/2021).
Dalam sambutan yang disampaikan dari Lebak Data Center, Bupati iti Octavia Jayabaya mengajak masayarakat untuk meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW dalam bidang kemasyarakatan dan sosial, dan kepada seluruh masyarakat Lebak untuk mendukung dan mensukseskan program vaksinasi. Karena target pencapaian vaksinasi di Kabupaten Lebak terbilang masih rendah.
“Progam vaksinasi di Kabupaten Lebak baru mencapai 28%, jadi kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut program vaksin agar target 75% pada akhir tahun ini dapat tercapai,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan pesannya, karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Agar pesta demokrasi di tingkat desa menjadi bermatabat dan melahirkan pemimpin desa yang mampu mengayomi seluruh lapisan masyarakat.
“Minggu depan kita akan melaksanakan Pilkades serentak, untuk itu mari kita kawal bersama-sama, karena ini merupakan pesta demokrasi masyarakat, secara bermartabat harus melahirkan pemimpin yang mengayomi masyarakat, agar Kabupaten Lebak menjadi Baldatun toyyibatun wa robbun gofuur,” kata Bupati.
Dari Masjid Agung Al A’raf, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak, KH. Pupu Mahpuddin, M.Pd menyampaikan hikmah maulid Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad itu manusia, akan tetapi bukan seperti manusia biasa. Oleh karenanya keteladanan hidupnya harus dijadikan rujukan dalam setiap langkah hidup kita semua sebagai ummatnya,” tutur KH. Pupu Mahpuddin yang juga pengasuh Pondok Pesantren Daarus Sa’adah.*