Beranda News

Bocah 11 Tahun Diduga Diculik di Tangerang Dibawa ke Bogor, Ini Penjelasan Kapolres

Bocah Diduga Diculik di Tangerang Dibawa ke Bogor, Ini Penjelasan Kapolres
Polisi Beri Pendampingan Psikologis Kepada Bocah Diduga Korban Penculikan di Kota Tangerang. Foto Pelitabanten.com

KOTA , Pelitabanten.com – Bocah 11 tahun diduga penculikan berinisial R warga Kelurahan Cipete, Pinang, ditemukan dalam keadaan sehat. Diantarkan pulang oleh seorang warga ke rumahnya.

Peristiwa hilangnya korban dilaporkan kedua orangtuanya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pinang, Polres Metro Tangerang Kota. Minggu 15 Januari 2023, sekitar Jam 19.30 WIB.

“Sebelumnya orang tua korban melapor ke anggota SPKT Polsek , karena belum 1×24 jam, keluarga diminta untuk menunggu, lalu diarahkan ke Polsek Pinang karena berada di wilayah hukum Polsek Pinang,” terang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho. Senin (16/1/2023).

Korban dilaporkan hilang saat sedang mencari barang-barang bekas atau mulung bersama dua rekan sebayanya F (12) dan R (12).

“Menurut keterangan korban R, pada saat mulung korban ditemui seseorang memakai pakaian ojek online, dijanjikan untuk mengambilkan koper dan dibayar Rp 20ribu,” ungkap Kapolres.

Baca Juga:  Ukar Sar'ih Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Gelar Reses di Legok

Selanjutnya Korban dibawa pelaku ke Masjid Al-Azhom Kota Tangerang, lalu ke Monas Pusat, setelah itu korban dibawa ke arah Rumpin Bogor.

“Saat di daerah Ciseeng, Rumpin Bogor, Pelaku meninggalkan korban untuk buang air kecil di semak-semak pinggir jalan, saat itulah digunakan korban untuk melarikan diri dari upaya penculikan pelaku,” urai Zain.

Di tugu perbatasan Tangerang – Bogor korban menangis dan meminta tolong kepada seorang yang melintas Dendi Maulana (20), lalu diajak kerumahnya, keesokan pagi korban kemudian antar pulang ke daerah Gempol, Kecamatan Pinang.

“Korban lalu diantarkan tukang bambu di Gempol, Pinang kerumahnya, Alhamdulillah dalam keadaan baik dan sehat,” jelasnya.

Kapolres mengaku masih mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku. sementara untuk memulihkan psikologis korban, pihaknya telah menurunkan tim pendampingan dari Unit Pelayanan dan Anak (PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak ().

Baca Juga:  Hutan Kota Miliki Sarana Baru, Arief: Bisa Jadi Sarana Edukasi

“Unit PPA dan P2TP2A saat ini tengah melakukan pendampingan untuk mengembalikan psikologis anak,” tutupnya.