KOTA TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Alif, bocah berusia 12 tahun yang tenggelam di Kali Angke akhirnya ditemukan, Sabtu (7/12) sore tadi sekitar pukul 15.49 WIB.
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada radius kurang lebih 1,84 KM dari lokasi kejadian.
Korban selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh pihak keluarga.
“Berkat sinergitas dari seluruh personil tim SAR gabungan akhirnya korban bisa ditemukan, dan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga. “ pungkas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC).
Sebelumnya mulai tadi pagi 90 personil tim SAR gabungan mulai melanjutkan pencarian terhadap korban dengan membagi area pencarian menjadi dua dimana SRU pertama melakukan pencarian dengan pengamatan visual melalui jalur darat hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian kemudian SRU kedua menggunakan perahu karet melakukan penyisiran dengan mengarungi Kali Angke sejauh 2 KM dari lokasi kejadian.
Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Sarua, BPBD Tangerang Selatan, Damkar Tangerang Selatan, Satpol PP Tangerang Selatan, Rescue FKPPI, PMI Tangerang Selatan, OOC, Squad PBI, IEA Tangerang Selatan, Yayasan Abudzar, DPKPP Tangerang Selatan, Rumah Zakat, Capung Jarum, OKP Ganespa, Relawan Tangerang Selatan, Ailesi Adventure, Dompet Dhuafa, SAR MTA, dan Rescue ABA.
Sebelumnya korban diketahui tenggelam pada jumat (6/12) sekitar pukul 11.00 WIB, diduga karena kelelahan ketika sedang berenang bersama teman-temannya menyeberangi Kali Angke.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada saat itu arus sedang deras hingga akhirnya korbanpun terseret ke dalam aliran kali tersebut.
Hendra menutup operasi SAR terhadap korban dengan ucapan rasa duka cita yang mendalam terhadap keluarga korban atas kejadian tersebut. Dan beliau juga menghimbau agar seluruh orang tua memperhatikan anaknya ketika bermain di bantaran kali karena cukup membahayakan apalagi kita sedang menghadapi musim penghujan untuk waspada terhadap luapan aliran sungai.