
LEBAK, Pelitabanten.com– Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak, pada Minggu (09/03/2025).
“Kami hadir untuk memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak. Ini adalah wujud kepedulian pemerintah agar mereka bisa segera bangkit dari musibah yang menimpa,” kata Bupati Lebak.
Pemerintah Kabupaten Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya mengintruksikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gerak cepat (Gercep) menyalurkan bantuan bagi warga terdampak longsor di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, dan Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggap darurat dari Bupati Lebak untuk membantu warga yang terdampak bencana alam tersebut. Bantuan yang diberikan berupa 25 paket sembako dengan rincian per paketnya meliputi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 5 bungkus mi instan, 1 bungkus makanan siap saji, dan 1 bungkus teh.
Selain itu, BPBD Lebak juga menyalurkan 25 lembar terpal untuk membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat longsor. Menurut laporan, dua rumah di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, dan empat rumah di Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng terdampak akibat longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski tidak ada korban jiwa, bencana ini menyebabkan kerugian material dan membuat beberapa warga harus mengungsi sementara.
Selain bantuan logistik, Pemkab Lebak juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi cuaca dan melakukan mitigasi bencana guna mencegah longsor susulan di daerah rawan.
Selain itu, warga berharap pemerintah daerah dapat terus memberikan perhatian terhadap daerah-daerah rawan bencana dengan melakukan upaya pencegahan dan perbaikan infrastruktur yang lebih baik.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga terdampak longsor dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Pemkab Lebak juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan seperti sekarang ini. (MIR)