LEBAK, Pelitabanten.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat 5.087 orang teridentifikasi positif menyandang Tuberklosis (TBC), sehingga perlu dilakukan pencegahan secara berkelanjutan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Lebak dr. Budi Mulyanto di Lebak, Senin (30/12/24), mengatakan kasus TBC di tahun 2024 terjadi kenaikan sebanyak 5.087 orang dibanding tahun sebelumnya sebanyak 4.924 orang.
Kenaikan kasus TBC tersebut karena berbagai faktor di antaranya rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan juga dampak ekonomi sehingga tidak memenuhi kebutuhan konsumsi makan yang bergizi.
Untuk menekan angka kasus TBC, Dinkes Lebak mengimbau masyarakat agar meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain itu juga menjaga kebersihan lingkungan, tidak merokok juga tidak minum alkohol, serta tidak begadang.
Selanjutnya, kondisi rumah memiliki jendela sehingga sirkulasi udara bisa masuk ke ruangan rumah sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit TBC.
Menurut Budi, langkah pencegahan lainnya adalah melakukan pemeriksaan kontak erat atau scrining setiap satu penderita TBC yang ditemukan, minimal 10 rumah di sekitarnya diperiksa untuk mendeteksi kemungkinan penularan.
“Penyakit ini sangat mudah menular. Dari satu orang, bisa menyebar ke 10 orang, lalu ke 100 orang, bahkan hingga ribuan. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting,” kata dr Budi menjelaskan.
Disamping itu, warga yang mengalami batuk-batuk lebiaih dari tiga bulan harus diperiksa oleh petugas medis.
“Kami berupaya menemukan kasus TBC sebanyak-banyak untuk memutus mata rantai penularan,” ujarnya. (MIR)