TANGERANG, Pelitabanten.com – Hj Imas Rayulathifah, Kepala Desa Cirarab, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang pada hari Minggu, (31/2/2016) melakukan aksi bersih-bersih lingkungan bersama warga dan pemuda karang taruna setempat, serta organisasi masyarakat Posraya Indonesia. Bersama warga dan pemuda, Hj Imas langsung terjun ke lapangan, membersihkan selokan air dan melakukan penyemprotan nyamuk demam berdarah (fogging).
“Kegiatan di Minggu pagi ini, bersama warga dan pemuda, selain untuk mempererat tali silaturahmi dan dekat dengan warga. Saya juga menghimbau kepada masyarakat desa Cirarab, untuk melakukan kegiatan kerja bakti secara serentak dan menjaga kebersihan. Tidak hanya itu, aksi fogging merupakan salah satu cara, untuk membasmi nyamuk demam berdarah”, Ujar Hj Imas, Minggu (31/2/2016)
Hj Imas menambahkan, kerja bakti secara gotong royong selain lingkungan terlihat bersih dan asri, kegiatan aksi bersih-bersih lingkungan, juga sebagai wujud memberikan rasa nyaman dan mensukseskan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang akan diselenggarakan pada tangal 16 – 25 Februari 2016 di Kecamatan Legok.
“Kegiatan kerja bakti merupakan sebagai bentuk untuk mensukseskan kegiatan MTQ, agar dapat berjalan sukses, dengan lingkungan yang asri dan bersih”, jelas Hj Imas.
Kegiatan kerja bakti yang digalangkan oleh Kepala Desa Cirarab, Hj Imas Rayulathifah menggandeng Karang Taruna Desa Cirarab yang diketuai oleh Iswadi atau biasa disapa Todi dan Posraya Indonesia wilayah Kabupaten Tangerang diketuai oleh Tomi.
Menanggapi hal demikian, Muhlis selaku Dewan Penasihat Posraya Indonesia wilayah Banten, sekaligus Anggota DPRD Provinsi Banten sangat mengapresiasi kegiatan konkrit dari kerja bakti tersebut. Menurutnya, peran pemuda dan kepala desa sangatlah dibutuhkan, untuk melakukan terobosan-terobosan kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti kerja bakti dan fogging.
“Saya mendukung sepenuhnya kerja bakti dan aksi fogging yang dilakukan oleh kepala desa Cirarab dan pemuda. Bagi saya, ini merupakan gerakan konkrit untuk menciptakan suasana kondusif dan lingkungan menjadi sehat dan asri”, jelas Muhlis, Minggu (31/2/2016).