Beranda News

Ciputat dan Serpong Utara Tahun Ini Laksanakan Pemutakhiran Data Basis Keluarga

Ciputat dan Serpong Utara Tahun Ini Laksanakan Pemutakhiran Data Basis Keluarga

, Pelitabanten.com – Dinas Masyarakat Pemberdayaan Perlindungan dan Keluarga Berencana Kota Selatan menggelar Sosialisasi Pelaksanaan Pemutakhiran Data Basis Keluarga 2019 di Gedung 3 Balai Kota Tangsel, Ciputat pada Rabu, 13 Maret 2019.

Sebanyak 64 kader sebagai pendata dan pendamping hadir sebagai peserta. Tahun ini mereka bertugas untuk updating data Keluarga di Ciputat dan Serpong Utara.

Menurut Kasi Data Informasi Keluarga pada DPMP3AKB Tangsel Henni Tri Prastiwi kegiatan ini untuk updating data keluarga di dua kecamatan yaitu Ciputat dan Serpong Utara. Gunanya untuk updating keluarga yang menggunakan alat kontrasepsi.

Ciputat dan Serpong Utara Tahun Ini Laksanakan Pemutakhiran Data Basis Keluarga“Tiap tahun kita mengadakan updatin, seperti tahun kemarin Kecamatan Setu, tahun ini dua Kecamatan dan Insya Allah tahun 2020 BKBBN menargetkan di seluruh Kota termasuk Tangsel akan didata,” ungkap yang biasa disapa Ade ini.

Menurutnya, para kader bertugas mendatangi rumah-rumah untuk mengisi kuesioner mengenai alat kontrasepsi yang digunakan.

“Pendatan ini dilakukan untuk mngetahui mereka menggunakan alat kontrasepsi atau tidak, hasilnya untuk database kita dalam merencanakan kegiatan. Jika kita mengetahui berapa datanya, maka akan lebih mudah untuk merencanakan kedepannya dan bisa menyediakan jumlah alat kontrasepsi yang sesuai,” bebernya.

Ciputat dan Serpong Utara Tahun Ini Laksanakan Pemutakhiran Data Basis KeluargaNantinya para warga akan diberikan beberapa pertanyaan oleh petugas. Seperti usia perkawinan, jumlah anak, kesertaan ber KB, metode kontrasepsi, lama menggunakan metode kontrasepsi, keinginan punya anak lagi, alasan tidak ber KB dan tempat pelayanan KB.

Namun ada beberapa kendala petugas dalam melaksanakan pendataan ini. Diantaranya adalah kesulitas dalam akses untuk memasuki wilayah claster yang dijaga ketat oleh satpam.

“Kami merasa kesulitan dalam memasuki wilayah Cluster, karena disana dijaga oleh satpam sehingga kita jarang bisa masuk ke wilayah itu,” ungkap salah satu peserta yang juga petugas pendataan. (Humas-Kominfo)