TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com –– Kepolisian Sektor (Polsek) Pamulang Tangerang Selatan (Tangsel), melakukan kegiatan Coffe Morning bersama para Tokoh Agama (Toga) se Kecamatan Pamulang, bertempat di Halaman Mapolsek Pamulang Jl. Surya Kencana Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel Senin pagi (22/07/2019).
Kapolsek Pamulang Kompol Endang Sukmawijaya, dampingi Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan, menyebut bahwa hubungan yang terjalin antara pihaknya dengan para tokoh agama se Pamulang sangat harmonis.
Dia menyampaikan kegiatan Coffee Morning merupakan sarana silaturahmi antara Polsek Pamulang dengan warga untuk menjalin tali silaturrahmi yang lebih erat lagi. “Alhamdulilah situasi dan kondisi di wilayah Pamulang cukup aman kondusif. Terjalinnya kerjasama yang baik antara Kyai dan Ustadz bersama Polri dalam rangkaian Pemilu Menciptakan wilayah Pamulang berlangsung kondusif.”ujarnya.
Hal senanda disampaikan Kapolres Tangsel melihat keharmonisan itu terjalin antara Polisi di Pamulang dengan semua elemen masyarakat.
Dijelaskan Kapolres, polisi bersama masyarakat selalu bersinergi mensukseskan kegiatan Pilpres dan Pileg lalu. sehingga tidak terjadi perpecahan ataupun konflik antar masyarakat karena berbeda pillihan.
“Alhamdulillah segala rangkaian Pemilu berjalan aman dan lancar, Pemilu bisa dikatakan 90% selesai dan tinggal satu tahapan lagi yaitu Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan tanggal 20 Oktober 2019 nanti.”ujar Dia.
Dalam kesempatan itu juga Ferdy menyampaikan, ada dua hal yang cukup menonjol di wilayah hukum Tangerang Selatan dari kacamata kamtibmas, yaitu aksi premanisme masih cukup tinggi dan meresahkan masyarakat. Kedua adalah masih maraknya paham radikalisme di Tangerang Selatan. Untuk poin kedua, diharapkan peran serta alim ulama dan tokoh agama penting dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Dijelaskan Kapolres, ciri-ciri paham radikalisme adalah hal-hal yang disampaikan dan diajarkan pada akhirnya dapat membawa masyarakat kita menjadi benci dan antipati terhadap pemerintah. Akhir tujuannya untuk mengganti sistem pemerintahan/dasar negara yang ada.
“Jangan salah, sekarang ini saya masih menyelidiki di wilayah Tangsel tetapi secara Nasional sudah banyak sekolah yang disusupi paham tersebut. Ciri – cirinya seperti upacara bendera yang tidak mau hormat bendera karena berpendapat hal tersebut haram. karena itu dibutuhkan kemauan kita secara bersama-sama guna mencegah jangan sampai paham radikalisme ini berkembang di masyarakat.”terang Kapolres.
Untuk kejahatan jalanan, Polres Tangsel tetap berkomitmen untuk memiminimalisir serta mengungkap kasus kejahatan jalanan dan aksi premanisme. Semoga tercapai apa yang menjadi tujuan kita bersama yaitu membangun Kota Tangerang Selatan ke arah lebih baik.
“Dikesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak Alim ulama, Tokoh agama dapat menyampaikan kepada masyarakat, saatnya kita membangun, untuk menunjukkan kontribusi terbaik kepada Pemerintah dan agama,” harap Ferdy.
Untuk diketahui, hadir dalam acara tersebut, Ustadz Syarif Rahmat Pimpinan Ponpes Ummul Quro, para tokoh agama Kec Pamulang seperti Ustadz Sofyan, Ustadz Firdaus, Ustadz Darmawi dan lebih kurang 100 orang tamu undangan.