Beranda News

Covid-19 Gelombang ke-3 Kota Tangerang Meningkat, Arief Instruksikan WFH

Covid-19 Gelombang ke-3 Kota Tangerang Meningkat, Arief Instruksikan WFH
Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangerang. Foto Pelitabanten.com

KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Pemerintah Kota Tangerang menempuh sejumlah langkah strategis demi menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tangerang.

Diketahui saat ini kota Tangerang kembali dinyatakan masuk zona merah penyebaran Covid-19 yang ditandai dengan penuhnya rumah sakit rujukan Covid-19. Hingga disebut kasus gelombang ke-3 ini terkonfirmasi meningkat.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan salah satu langkah yang kembali diambil adalah penguatan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) mulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang.

“Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” ungkap Arief saat ditemui, Jumat (4/12/2020).

Sebagai upaya untuk mencegah meningkatnya kasus di area perkantoran, Wali Kota juga kembali menginstruksikan pemberlakuan Work From Home (WFH) ASN Pemerintah Kota Tangerang.

“Yang bekerja di kantor hanya 25%, dan 75% bekerja dari rumah dalam setiap unit kerja,” tegasnya.

Baca Juga:  Artis Nyabu, Berikut Kronologi Penangkapan Komika Coki Pardede Beserta Pemasoknya

Selain itu, Pemkot melalui Dinas Kesehatan juga melakukan tracking secara masif baik kepada masyarakat maupun ASN sebagai langkah dini pencegahan Covid-19.

“Jumlah tracing yang dilakukan sekitar 300 – 400 tes dalam satu hari,” papar Wali Kota.

Wali Kota juga menjabarkan kembali meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang didominasi oleh faktor penularan di rumah tangga dan juga faktor interaksi sosial.

“Untuk kasus rumah tangga 35% sedangkan interaksi sosial persentasenya naik menjadi 24%,”

“Faktor interakasi sosial di minggu ke 37 hanya sebesar 12%,” terang Arief.

Lebih lanjut Arief meminta agar seluruh pihak yang ada di Kota Tangerang mau bekerja sama dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

“Supaya bisa turun statusnya menjadi zona oranye bahkan zona hijau,” pungkas Wali Kota.