KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Rencana pemangkasan gaji para tenaga harian lepas (THL) di Kota Tangerang karena rasionalisasi anggaran. dampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Menanggapi hal tersebut Forum K2 THL Kota Tangerang mengatakan kondisi ini akan membuat hidup mereka akan semakin sulit dan susah.
Untuk itu, San Rodi Ketua Forum Honorer Kategori 2 (K2) dan Tenaga Harian Lepas (THL) Kota Tangerang meminta Pemkot mengkaji ulang kebijakan pemotongan gaji THL tersebut.
“Karena situasi saat ini benar-benar membebani di segala sektoral dan mereka semakin susah hidup dengan kebutuhan yang serba mahal,” ujar pria yang akrab disapa Kucai itu kepada wartawan. Rabu, (29/4/2020).
Kendati begitu, Ia mengaku bahwa Forum K2 THL Kota Tangerang mendukung kebijakan tersebut demi percepatan penanganan pandemi Covid-19. Namun, menurutnya hal ini bukan solusi bagi para pekerja.
“Saya kira pemerintah daerah dapat mengerti dengan keadaan saat ini bahwa teman-teman THL sudah terkena dampak COVID-19 harus pula kena dampak rasionalisasi 50 persen dengan dipotongnya gaji,” paparnya.
Sementara Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengaku belum mengetahui jumlah pasti besaran potongan gaji para THL meskipun kebijakannya sudah final.
“Kalau anggarannya enggak ada ya dirasionalisasi,” katanya. Rabu, (29/4) saat di konfirmasi rencana pemotongan gaji THL di Kota Tangerang.
Untuk diketahui, THL yang bekerja di lingkungan Pemkot Tangerang berjumlah 8.000 orang. Saat ini, gaji normal para THL senilai Rp4,6 juta per bulan.