KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com, — Berkali-kali gagal dalam pemilihan legislatif (pileg) di Pemilu 2009 dan 2014, politikus Partai Demokrat Kota Tangerang Dedy Fitriadi, tetap optimis dengan perjuangannya demi masyarakat, berharap menang dan terpilih di Pileg DPRD Kota Tangerang 17 April 2019.
Pria yang akrab disapa Rocky dalam pergaulannya, mengakui memang tidak mudah menjadi calon legislatif selama 3 kali ia jalani.
“Tahun ini merupakan ketiga kalinya saya mencalonkan, demi memperjuangkan aspirasi masyarakat kedepannya, apalagi di Pemilu sekarang ada 5 surat suara, masyarakat perlu disosialisasikan lebih fokus pada surat suara Hijau DPRD Kota untuk memilih Partai Demokrat Nomor Urut 1, agar suara lari ke Saya (suara untuk caleg-red),” ungkap Dedy saat bertemu dengan Pelitabanten.com.
Dengan anggaran kampanye seadanya Dedy menjelaskan bahwa dirinya berharap saat menjabat nanti menjadi Anggota DPRD yang amanah dan mampu menyalurkan aspirasi masyarakat.
Ragam kegiatan dalam organisasi FKPPI yang selama ini membesarkan namanya dan mengisi hari-hari, selain itu ia memilih setia berpolitik di partai Demokrat yang selalu membawanya dalam pencalonan legislatif. Banyak kegiatan sosial yang dilakukannya dalam FKPPI dan Partai, diantaranya pembagian Beasiswa sekolah dan rehab rumah.
“Aktif di organisasi dan partai selama ini, diluar pekerjaan, usai pencalonan yang lalu. Saya pun mengawal program PUPR pusat 2018 lalu, untuk program rehab rumah yang tidak layak huni, ratusan pagu yang saya dorong agar sampai di beberapa kelurahan di Kecamatan Karawaci,” jelas Dedy.
Dengan menggaet tim kerja untuk pemenangannya dari kerabat dan juga kaum millenial, besar harapan Dedy dapat memperkenalkan dirinya ke tengah masyarakat dan mau memilihnya di Pemilu nanti.
“Perjuangan memanglah tidak mudah, dengan idealis yang masih saya pertahankan hingga saat ini, dan segala pengalaman yang sudah saya lewati, menyalurkan aspirasi masyarakat dan gagasan para pemuda millenial menjadi salahsatu misi saya bila terpilih menjadi anggota DPRD,” tuturnya.
Editor : Ahmad Syihabudin