KABUPATEN TANGERANG, Pelitabanten.com – Desainer brand NuroRatu semakin intens mengembangkan design berbagai macam busana mengikuti perkembangan dunia mode saat ini. NuroRatu adalah sebuah brand lokal yang beralamat di Gading Serpong, Summarecon, kelurahan Bencongan, kecamatan Kelapa Dua, kabupaten Tangerang.
Baru-baru ini pemilik brand NuroRatu, Desainer muda cantik bernama asli Nuro April Suherlan itu menampilkan maha karya nya pada Event bergengsi Tangerang Fashion Week (TFW) 2022, pada puncak grand final modelling yang dihelat pada Minggu (11/9/22) kemarin di Hotel Episode Gading Serpong menampilkan design baju batik khas kabupaten Tangerang dengan berbagai macam mode yang peragakan oleh para model membuat para audiens terpesona oleh design buatannya.
Baju batik karya – karyanya didesain dengan melakukan inovasi-inovasi dan kreativitas yang menjadikan batik-batik hasil karyanya bukan sekedar batik yang image nya selama ini baju batik itu best on batik, tapi dengan mengaktualisasikan karya batiknya dengan bahan – bahan yang modern dan berbeda.
Nuro mengatakan, pada event bergengsi tahunan itu sengaja mendesign busana batik khas kabupaten tangerang, agar dapat menginspirasi masyarakat untuk dapat mengembangkan baju batik khas kabupaten Tangerang, sehingga mendapat tempat tersendiri kususnya di hati masyarakat kabupaten Tangerang.
“NuroRatu mengaktulisasikan memberikan insfirasi untuk pengunaan pakaian batik agar tidak membosankan, tidak yang itu – itu saja, jadi untuk menginsfirasi bahwa batik itu ternyata bisa di padu padan ya, ternyata modelnya juga bisa di padu padan bisa yang extreme banget tetapi tetep nuansa elegannya dapat, nuansa batiknya tetep keluar tanpa mengurangi citra batik itu sendiri, kan batik itu identik dengan sopan, nah kalau fashion show kan harus keluar extremnya itu pun aku masih nahan – nahan, nahan – nahan itu karena batik itu punya koridor tersendiri dengan bahan – bahan biasa,” ujar Wanita yang sempat belajar di Sekolah Model ESMOD Jakarta ini, Selasa (13/9/22).
“Ini merupakan salah satu tujuan saya mengikuti kegiatan Tangerang Fashion Week tahun 2022 ini untuk mengangkat kearifan lokal batik khas buatan daerah kabupaten Tangerang agar lebih dikenal oleh masyarakat luas,” sambungnya.
Ia menambahkan, dan dalam event Tangerang Fashion Week 2022 yang di ikuti oleh para kontestan modelling dari berbagai wilayah itu, pihaknya membawa sebanyak 40 looks macam desain fashion batik khas kabupaten Tangerang, karyanya yang original dipamerkan dan ditampilkan dalam Grand Final itu.
“Saya bersama 15 teman – teman desainer menampilkan karya – karya design fashion agar even tersebut menjadi lebih meriah. Dan bahan yang kami gunakan base on batik aplikasi berbagai macam bahan satin dan rubiah, ” tutur Nuro desainer muda cantik, cerdas, kreatif, inovatif dan smart ini.
Keahlian di dunia fashion sudah ditekuninya sejak tahun 2005 dengan bisnis bistro dan konveksinya, hasil karyanya kerap dipamerkan di berbagai event – event bergengsi baik tingkat lokal maupun tingkat nasional.
“Bagi yang berminat untuk pemesanan bisa menghubungi di IG nuroratu.id, atau bisa datang langsung ke butik kami,” imbuh Wanita yang masih bersatus mahasiswi Prodi Managemen itu.
Sementara itu, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Tangerang mengapresiasi pengembangan kearifan lokal diantara salah satunya design batik khas kabupaten Tangerang dengan mempromosikannya. Terkait dengan spesifikasi kwalifikasi perancang, pemkab juga terbuka untuk desainer daerah untuk merancang kaitan dengan model – model batik daerah kabupaten tangerang.
“Kami mewakili Pemkab Tangerang menyampaikan apresiasi dan juga penghargaan atas berbagai usaha-usaha kegiatan yang dilakukan oleh pihak swasta dan komunitas-komunitas masyarakat lainnya yang bertujuan untuk menggerakkan sektor ekonomi, khususnya ekonomi kreatif lokal serta UMKM,” ungkap Karnadi, Sekretaris Disporbudpar kabupaten Tangerang kepada awak media saat konfrensi pers di lokasi Tangerang Fashion Week 2022.
Menurutnya, Pemkab juga sudah melakukan kolaborasi kaitan dengan hal – hal penguatan kearifan lokal untuk menciptakan kreatifitas seni didalam model – model kain yang sudah di tetapkan, nanati akan dikumpulkan kemudian diajukanlah kepada Bupati Tangerang untuk diberikan surat keputusan.
“Batik kabupaten Tangerang di samping sudah ada, kita juga akan membentuk kolaborasi yang lain, karena mameng banyak model – model batik yang ada di setiap kecamatan. Kalau sudah di rancang nanti kita tetapkan, nanti hak ciptanya dibeli oleh pemerintah daerah, kita biasanya promosi dulu ke pemerintah, ada gerai dan sebagainya,” tukas Karnadi.