Beranda News

Diduga Kantor Kemenag Banten Jadi Sarang KKN, Ormas Badak Banten Perjuangan Siap Aksi Berjilid jilid

Ormas Badak Banten Perjuangan soroti dugaan KKN Kanwil Kemenag Provinsi Banten, pada Sabtu (25/01/2025).
Ormas Badak Banten Perjuangan soroti dugaan KKN Kanwil Kemenag Provinsi Banten, pada Sabtu (25/01/2025).

, Pelitabanten.com– Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama () Provinsi Banten akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan publik terutama dari para Aktivis dan Mahasiswa di Banten pada Sabtu, (25/1/2025).

Pasalnya, sejumlah dugaan praktek-praktek kotor yang terindikasi perbuatan melawan hukum seperti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) kerap terjadi di Kanwil .

Salah satu ormas yang lantang bersuara dalam mengawal tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di wilayah hukum Provinsi Banten adalah Ormas Badak Banten Perjuangan.

Saat diwawancarai di Kantor Sekretariat DPP, Sekjen Badak Banten Perjuangan Entus Mujani kepada mengatakan, Kami akan kawal terus kebijakan-kebijakan publik di Pemerintahan Provinsi Banten salah satunya yang ada di Kanwil Kemenag Banten.

“Dalam waktu dekat ini, pekan depan selepas libur panjang kami akan melakukan aksi unjuk rasa jilid kedua,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Aksi unjuk rasa jilid II ini akan melibatkan seluruh DPC yang ada yakni (DPC Serang kota dan Kabupaten, DPC Kab. Tangerang, , dan DPC Lebak).

“Para Kader dari tiap DPC akan kami tumpahkan dalam aksi jilid II tersebut. Dalam aksi ini isu yang kami soroti adalah seputar Adanya Dugaan kebocoran Dana Program Bantuan Madrasah Juga Dugaan Adanya Jual Beli Jabatan” ucap Sekjen DPP.

Ditempat yang sama Ketua Umum Badak Banten Perjuangan Eli Sahroni mengatakan, saya mempertegas apa yang dikatakan Sekjen tadi bahwa betul kami akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran selepas libur panjang pekan depan.

Hasil investigasi tim kami di lapangan diduga banyak terjadi kebocoran anggaran dari mulai bantuan untuk Madrasah seperti bantuan Afirmasi, Rehab Berat dan bantuan lainnya.

Selain daripada itu kami juga menemukan dugaan adanya potongan terhadap tunjangan Madrasah dan diduga pula terjadi praktek jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Provinsi Banten.

“Terkait dugaan jual beli jabatan tersebut dari mulai Jabatan setingkat kasi di Kemenag Kab/Kota, lalu Jabatan Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota dan Jabatan setingkat kasi di Kanwil juga Jabatan kepala bidang dan setingkatnya di Kanwil nilainya bervariasi hingga puluhan juta rupiah tergantung tingkat Jabatannya”, tegas Eli Sahroni.

“Untuk itu kami Ormas Badak Banten Perjuangan tidak akan diam, kami akan terus menyuarakan kebenaran secara lantang di depan publik, dan kami minta juga kepada Aparat untuk menindak para pelaku perbuatan kotor tersebut dengan jeratan hukum yang setimpal dengan perbuatannya,” Pungkas Eli Sahroni. (MIR)