TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Sepinya minat pengusaha untuk ikut dalam pertarungan lelang proyek APBD Tangerang Selatan menjadi pertanyaan banyak pihak, entah karena memang kurang minat atau karena rasa pesimis para pengusaha dengan melihat kondisi pengadaan lelang yang tidak sehat dan terkesan amburadul.
Dugaan monopoli proyek lelang oleh sekelompok orang pun kian menguat, terlebih Indikasi kedekatan “oknum” pengusaha dengan penguasa menjadi jalan mulus dalam menentukan pemenang lelang proyek APBD. hal itu lah yang diutarakan oleh Sekretaris DPD KNPI Kota Tangerang Selatan, Sigit Sungkono.
“Sangat wajar jika lelang di Tangsel minim peminat, ya mungkin karena pengusaha sudah pesimis melihat kondisi ULP (Unit Layanan Pengadaan) saat ini,” ucap Sigit di Pamulang. Senin (21/5/2018)
Menurutnya, pengadaan lelang yang tidak sehat menjadi cermin bahwa Kota Tangerang Selatan terbebas dari korupsi.
“Hari ini Kota Tangsel belum bebas dari korupsi, indikasi pengkondisian pemenang dalam pengadaan lelang menjadi salah satu faktornya dan ini menjadi masukan serius bagi KPK untuk tetap fokus dalam memberantas korupsi di Tangsel,” tambah Sigit.
Penguasa dan Pemerintah seharusnya sudah tidak lagi bermain mata untuk menciptakan iklim investasi dan pembangunan yang sehat di Kota Tangerang Selatan.
“Yang sudah ya sudahlah, jangan lagi ada main mata antara penguasa dan pengusaha dalam pengkondisian lelang,” tegas Sigit.
Saat disinggung terkait dugaan adanya oknum pengusaha berinisial “D” yang punya kedekatan khusus dengan penguasa dalam proses pemenangan lelang yang menjadi sorotan banyak pihak selama ini, Sigit menjawab, ” ya saya sudah dengar informasi itu dari banyak orang, kita akan telusuri kebenarannya, kalau memang benar, akan segera kita buatkan laporannya kepada aparat penegak hukum khususnya KPK,” tutup Sigit.