Beranda News

Dikeroyok saat Bertugas, Demonstran Tuntut Polisi Usut Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan

Dikeroyok saat Bertugas, Demonstran Tuntut Polisi Usut Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan

TANGERANG, Pelitabanten.com – Sejumlah menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Metro Tangerang Kota untuk menuntut pihak kepolisian mengusut dan menangkap pelaku pemukulan terhadap wartawan kontributor TV One Kosnaedi alias Baduy oleh oknum pemuda kelompok tertentu pada saat menjalankan tugas jurnalistik dua kelompok pemuda di Pasar Induk Tanah Tinggi pada Sabtu 30 Desember 2017.

“Polisi harus usut tuntas pelaku pemukulan terhadap teman kami. Ia sedang menjalankan tugas mulia. Dan harus dilindungi, bukan untuk diintimidasi”, ujar Andi Lala, Ketua Forum Wartawan Tangerang (Forwat) saat orasi di depan Mapolres Metro . Selasa (2/1/2018)

Dalam aksi tersebut, massa juga mengumpulkan tanda pengenal wartawan dari masing-masing dan menggelar teaterikal kekerasan terhadap wartawan.

Usai berorasi, Kombes Pol Harry Kurniawan menerima utusan wartawan untuk berdialog menyelesaikan kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Dikeroyok saat Bertugas, Demonstran Tuntut Polisi Usut Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan

“Kami akan tindak lanjuti kasus ini, saat ini satu pelaku telah kita amankan. Teman teman wartawan adalah mitra kami. Saya juga akan memberikan kepada petugas jika terbukti melakukan mekanisme yang salah dalam melakukan tugasnya,” pungkas Metro Tangerang Kota.

Diberitakan sebelumnya,  Kontributor TV one Kosnaedi saat melakukan tugas peliputan kejadian bentrokan dua kelompok pemuda Kupang dan FBR pada Sabtu (30/12/2017) di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang di keroyok oleh pemuda kelompok Kupang.

Pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok diduga Kupang itu lantaran tidak di perbolehkan untuk mengambil gambar. Bahkan, kelompok tersebut sempat merampas milik Kontributor TV One tersebut.

“Pada saat saya mengambil gambar, saya dilarang oleh kelompok tersebut dan hp saya juga sempat di rampas,” ujar Kusnaedi.

Menurutnya, setelah mengambil handphone dari tangan diduga kelompok Kupang itu dari arah belakang datang temanya dan langsung memukulnya.