Beranda News

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Terjemahkan Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Terjemahkan Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani

SERANG, Pelitabanten.com – Indonesia pernah memiliki seorang ulama besar yang kalibernya internasional dan namanya masih terus tercatat di benak para pecinta ilmu sampai sekarang. Beliau adalah Syekh Nawawi.

Upaya menghadirkan kembali tradisi literasi yang pernah hidup di Banten, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten menggelar acara Launching Bahsul Kutub Terjemahan Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani, Kamis, (14/12/2017).

“Melalui kegiatan ini kita dihadirkan kembali momen 350 lalu dalam tradisi literasi, tradisi menuntut ilmu, belajar, mengarang di banten. Di banten pernah lahir ulama besar yg menjadi guru ulama-ulama besar Indonesia. Beliau adalah Syekh Nawawi Albantani yang menjadi guru Hadratusy Shekh Hasyim Asyari, pendiri NU, KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, KH. Khalil Bangkalan dan lain-lain,” ungkap

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Terjemahkan Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Dr. H. Ajak Moeslim, M.Pd. DPK Provinsi Banten telah menerjemahkan kitab-kitab kuning anggitan Syekh Nawawi Al-Bantani sebanyak 9 kitab. Namun dalam acara ini ada 4 kitab yang dilaunching, yaitu: KmSalalimul Fudhola, An-Nahjah Al-Jayyidah, Uqudul Lujjain, dan Al-Aqduts Tsamin.

Baca Juga:  Sachrudin Minta Perangkat Daerah Lebih Pro-Aktif Tampung Aspirasi Warga  

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten Terjemahkan Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani

Acara launching Bahtsul Kutub dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan santri dari pondok pesantren salafi/ modern Banten. Bahtsul Kutub dibagi dua sesi dengan pemateri: Prof. Dr. H. Fauzul Iman, MA, Dr. HM Romli, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten dan Prof. Dr. H. Syibli Syarjaya.

Acara dibuka oleh penampilan Rampak Bedug dari Bale Seni Ciwasiat, Pandeglang pimpinan Rohaendi yanv menampilkan perpaduan seni beladiri, bedug dan tari secara energik.