KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Seorang pemuda berinisal MAS (16) sempat terlantar karena ingin pulang ke kampung halamannya di Medan Sumatera Utara.
Hanya berbekal surat jalan bantuan yang dipegangnya dari Pemerintah serta Kepolisian Bandung untuk sampai ke Dinsos (Dinas Sosial) Provinsi Banten. Dirinya pun berharap bisa sampai ke Medan, meskipun harus mengikuti saran yang diarahkan melalalui surat jalannya.
Namun harapan tidak semudah membalikan telapak tangan. Ditengah perjalanan, dirinya mengaku malah diturunkan oleh supir bis di Kalideres, yang harusnya mengantar dirinya dari wilayah Bandung menuju Serang.
Karena bekal yang tidak memadai, akhirnya MAS (16) terpaksa meminta bantuan kepada Dinsos Kota Tangerang untuk mendapat pertolongan. Namun berselang 1 hari singgah, bukannya mendapat bantuan untuk melanjutkan perjalanannya, pihak panti Dinsos malah mengusir dirinya keluar panti dengan alasan bahwa surat jalan yang dibawanya dari wilayah Bandung bukan ditujukan ke Dinsos Kota Tangerang.
“Dengan alasan surat jalannya ditujukan ke Dinas Provinsi bukan ke Dinas Sosial Kota Tangerang,” haru MAS (16) saat meminta bantuan di ruang penyidik PPNS Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (26/03/2020).
Dinilai tidak manusiawi, akhirnya MAS(16) yang bingung mau kemana itu pun, mendatangi Kantor Satpol PP Kota Tangerang guna mendapat bantuan agar dirinya dapat pulang ke kampung halamannya di Medan Sumatera Utara.
Dengan kronologis yang diterima, akhirnya PPNS Satpol PP Kota Tangerang langsung dengan segera mengantarkan pemuda tersebut ke Pul Bis agar sampai ketempat tujuannya.
“Karena keadaanya seperti itu, tanpa tunggu waktu lama, kita langsung antarkan ke Pul Bis ALS di jalan Daan Mogot, agar dapat diantarakan ke tempat tujuannya, ke Dinsos Provinsi,” terang Gunawan seusai mengantar pemuda yang berharap dapat ditolong tersebut, (26/3).
Dengan kejadian terlantarnya pemuda yang sempat mencari pekerjaan di wilayah Bandung tersebut, Gunawan pun berharap, agar setiap instansi pemerintah, khususnya Dinsos Kota Tangerang dapat lebih humanis lagi dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
“Meskipun dia (pemuda berinisial MAS(16) -red) bukan warga Kota Tangerang, tapi sudah kewajiban kita sebagai manusia menolong orang yang sedang mengalami kesulitan. Jangan ada pembiaran lagi kepada orang-orang terlantar. Dinsos juga kan sebagai pelayanan masyarakat. SOP nya juga sudah jelaskan,” tukasnya.