KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Seiring kemajuan teknologi, kesadaran konsumen terhadap keamanan pangan segar semakin meningkat. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus berupaya memenuhi permintaan tersebut.
Salah satunya, DKP rutin menggelar pengawasan keamanan dan mutu pangan segar, di pasar tradisional, modern hingga di lokasi pertaniannya langsung.
Waljiyati, Kasie Keamanan Pangan, DKP mengungkapkan kali ini pengawasan keamanan pangan dilakukan bersama Balai Karantina Bandara Soetta. Lokasi yang dituju, mulai dari Pasar Anyar, Modern Town Market, Carrefour Tangcity dan Lion Superindo.
“Sasaran pengawasan mulai dari produk daging ayam, sapi dan ikan. Selain itu, pertanian seperti sayur mayur, buah hingga kacang-kacangan. Semua dicek langsung dan setiap pasar, kita ambil sampelnya untuk diuji lab lebih lanjut. Kali ini, dari empat pasar sekitar 35 sampel kita ambil,” ungkap Waljiyati, Jumat (15/10/2021).
Ia pun menuturkan, pengawasan keamanan dan mutu pangan segar ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran pedagang, agar tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Seperti, formalin, residu pestisida, H2O2 hingga norax. Selain itu, memastikan pedagang tidak melakukan oplosan pada daging sapi dengan daging babi atau anjing.
“Selain itu, memastikan secara langsung pemotongan unggas dilakukan secara halal sesuai syariat Islam. Terpenting, Pemkot Tangerang berusaha memberikan rasa nyaman pada masyarakat sebagai konsumen,” katanya.
Lanjutnya, jika nanti ditemukan pedagang yang menggunakan zat kimia berbahaya, oplosan pada daging atau atau pestisida pada sayur dan buah. DKP tak ragu secara langsung, akan melayangkan surat teguran dan surat pernyataan atau perjanjian.
“Sejak 2016, DKP rutin melakukan pengawasan keamanan dan mutu pangan segar. Sejak itu, DKP bersama Tim Pengawasan Pangan Terpadu secara tegas menindak mereka pedagang nakal, bahkan hingga tahap pengadilan. Semua dilakukan, untuk memastikan seluruh pangan segar di Kota Tangerang aman dikonsumsi,” katanya.