KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajak masyarakat untuk berkontribusi mengurangi sampah dengan menjalankan program sedekah sampah.
“Sampah yang dapat disedekahkan memiliki teknis sendiri dengan kategori sampah kering atau sampah organik. Hal tersebut dikarenakan agar sampah organik. Hal ini agar sampah itu tidak mudah membusuk, atau sampah yang tidak mengandung kadar air yang tidak mengeluarkan aroma bau,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Engkos Zarkasi. Sabtu, (15/12/2018).
Selain itu, sampah yang dijadikan sasaran untuk bank sampah sendiri digolongkan sebagai sampah rongsokan. Salah satu contohnya seperti botol air mineral, gelas air mineral, kemudian besi, kertas atau koran, botol bekas, sampo dan ember-ember pecah.
Sampah-sampah organik tersebut bisa didapat pada sampah rumah tangga ataupun sampah di setiap event-event besar di Kota Tangerang.
Sedekah sampah tersebut sudah terlaksana di pemkot Tangerang dan di setiap event besar di Kota Tangerang, termasuk pada acara besar festival cisadane beberapa bulan lalu.
Masih kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Engkos Zarkasi, Masyarakat yang ingin menyumbang sampah kering atau sampah non organik tersebut, kemudian akan dilakukan penimbangan. Setelah ditimbang, masyarakat akan mendapatkan sofenir namun dengan catatan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Itu setiap jumat sudah kita jalankan ya. Alhamdulillah banyak sekali membernya termasuk saya,”ujarnya.
Sampah-sampah yang disedekahkan masyarakat ke pemkot Tangerang nantinya akan didaur ulang. Hasilnya akan disumbangkan ke Badan Amil Zakat Kota Tangerang.
“Nanti uangnya disumbangkan ke BAZIS Kota Tangerang,” ucapnya.
Program sedekah sampah ini telah diluncurkan sejak awal bulan Juli dan masih dijalankan karena masih adanya pengangkutan sampah ilegal dan beberapa tumpukan sampah di sejumlah lokasi.
Lewat gerakan sedekah sampah ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Engkos Zarkasi berharap agar Kota Tangerang semakin asri dan bersih dari kotoran sampah. Targetnya, Kota Tangerang menjadi kota yang layak huni dan kota yang sehat dan bersih.(*ndi)