KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com – Kecamatan Benda, Kota Tangerang memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas.
Utamanya, UMKM dengan karakteristik in-formal di akar rumput dengan memanfaatkan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi.
Camat Benda, Boyke Urif Hermawan mengatakan guna meningkatkan kinerja pelaku UMKM, diperlukan pembinaan dan pelatihan intensif, mulai dari akses permodalan, dan juga bantuan pemasaran.
“Pembinaan dan pelatihan kita berikan selama dua hari, 22 – 23 November 2022, ada 4 sesi pembinaan bagi pelaku UMKM yang ada di kecamatan benda ini,” kata Dia kepada Pelitabanten.com, Selasa (22/11/2022).
Boyke menyebut, terdaftar ada 200 peserta yang bakal mendapatkan pelatihan dan bimbingan agar bisa mengembangkan usahanya masing-masing, agar dapat meningkatkan perekonomian dan mendorong daya beli masyarakat. Tentunya dengan menghadirkan Narasumber yang sudah benar-benar expert, maju dan sukses di bidang UMKM.
“Sasaran lebih pada pelaku UMKM yang baru merintis usaha seperti home industri, fashion dan produk makanan dan minuman,” jelas Boyke.
“Contoh di era teknologi industri 4.0 pelaku UMKM di sarankan dapat memanfaatkan perkembangan jaman kemajuan teknologi baik media sosial maupun e-commerce,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia pihaknya juga menggandeng BPJS Ketenagakerjaan kota Tangerang dalam pembinaan dan pelatihan ini, Tujuannya selain meningkatkan kapasitas usaha, Kecamatan Benda juga berkewajiban memberikan pemahaman pelaku UMKM mendapat manfaat dan keunggulan dari program BPJS.
“Jadi, pelaku in-formal seperti UMKM ini dapat tercover ketika mendapat musibah, contohnya ketika ada kecelakaan kerja maupun kecelakaan meninggal dunia saat mengantarkan produknya,” tuturnya.
Dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan tersebut Boyke berharap pelaku UMKM di kecamatan benda dapat terus mengembangkan potensi usahanya lewat materi dan ilmu yang disampaikan itu.
“Kami berharap para pelaku usaha UMKM di Kecamatan Benda dapat menjadikan produknya jadi lebih berkualitas dan berdaya saing dengan pelaku usaha lainnya yang sudah lebih dahulu maju,” tutup Boyke.