TANGERANG, Pelitabanten.com -Upaya optimal memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kab. Tangerang selenggarakan kegiatan penyuluhan dan Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Hotel Yasmin Jalan Raya Binong No.8, Kel. Binong Kec. Curug Kab. Tangerang, selama dua hari, yang sebelumnya sudah diakan pada senin yang dibuka langsung oleh Sekda Kab. Tangerang Moh. Maesyal Rasid, Rabu (18/04/18).
Kegiatan yang dilakukan secara bertahap dengan 3 angkatan dan diikuti ratusan peserta yang dominan para kader dari tiap-tiap perwakilan disetiap Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang saat ini sedang dilaksanakan yaitu dari perwakilan, Kec. Cisoka, Kec. Rajeg, Kec. Pasar Kemis, Kec. Solear, Kec. Sepatan Timur, dan Kec. Cisauk.
Acara tersebut berlangsung penuh nuansa antusias dan diisi pemaparan dengan beberapa materi di dalam acara tersebut.
“PATBM ini suatu program yang digodok oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang bertujuan untuk pencegahan dan respon cepat terhadap kekerasan,” Ungkap Drs. Siti Zahro. M.si. Kasi DP3A.
Sementara itu, dalam penyelenggaraan suatu kegiatan yang diadakan oleh Dinas DP3A Kab. Tangerag, pihaknya menjelaskan, sumber dana anggaran PATBM di Tahun 2017 sudah ditambahkan di Tahun 2018 setelah melakukan presentasi menghadap Bappeda Kab. Tangerang yang mempunyai wewenang dalam mengeluarkan anggaran yang dimana anggaran tersebut sangat dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan PATBM tersebut.
“Dengan terselenggaranya acara ini semoga kedepan dapat menekan kasus kejahatan kekerasan terhadap anak dan juga perempuan yang dominan perlakuan pelecehan tubuh dan diharapakan juga kelibatan media masa dan melibatkan semua para stakeholder dapat membantu mengsosialisasikan gerakan kegiatan ini agar tercapai dengan baik,” kata M. Suaedi Wakil Bidang Promosi Perlindungan Anak Prov. Banten
peserta lainnya yang berasal dari perwakilan 6 kecamatan seperti para Lurah, Bhabinkamtibas, Babinsa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama hingga pelajar.
Diharapkan dengan pelatihan tersebut, semua unsur pemerintah dan para tokoh dapat bersatu dan bahu-membahu mensosialisasikan ke masyarakat agar dapat membangun moril dan memberikan nasehat yang baik kepada anak-anak, sehingga kelak berakhlak mulia.