PANDEGLANG,Pelitabanten.com – Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Pinang menggelar Rapat Kerja Kecamatan (RAKERCAM) 2025 pada Sabtu-Minggu, 22-23 Februari 2025, bertempat di Saung Kadaka, Pandeglang, Banten. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Pinang, Bapak Syarifuddin Harja Winata, S.Sos., MM, serta dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat (Sekcam), Bapak Hesto Swaninda, SP.
RAKERCAM merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk merumuskan program kerja, mengevaluasi capaian, serta memperkuat sinergi antar anggota dan pemangku kepentingan di Kecamatan Pinang. DPK KNPI berharap melalui kegiatan ini, pemuda dapat lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemuda sebagai Pilar Pembangunan
Dalam sambutannya, Camat Pinang, Bapak Syarifuddin Harja Winata, S.Sos., MM menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan RAKERCAM.
“Ini adalah momen strategis bagi pemuda untuk terlibat dalam pengambilan kebijakan. Kami berharap hasil rapat ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi dapat diimplementasikan dalam aksi nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekcam Pinang, Bapak Hesto Swaninda, SP, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan daerah.
“Pemuda adalah agen perubahan. Sinergi antara pemerintah kecamatan, organisasi pemuda, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memajukan wilayah kita. RAKERCAM harus menjadi fondasi dalam merancang program yang bermanfaat,” tegasnya.
Harapan dan Rencana Aksi Konkret
Ketua DPK KNPI Kecamatan Pinang, Paris M. Alim, berharap kegiatan ini menghasilkan rekomendasi dan rencana aksi yang konkret.
“Kami menargetkan program yang berorientasi pada peningkatan kapasitas pemuda, penguatan ekonomi kreatif, serta inisiatif sosial yang selaras dengan visi pembangunan Kecamatan Pinang. Partisipasi aktif seluruh peserta sangat menentukan keberhasilan implementasi program ke depan,” ungkapnya.
Melalui RAKERCAM ini, diharapkan pemuda Kecamatan Pinang semakin berperan dalam pembangunan daerah, tidak hanya sebagai objek kebijakan, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan yang berdampak nyata. (Baqi MR)
