PANDEGLANG, Pelitabanten.com– Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STISIP Banten Raya melaksanakan kegiatan Training Legislatif yang bertempat di aula kampus STISIP Banten Raya, pada Sabtu (30/07/2022).
Dalam kegiatan Training Legislatif ini di hadiri oleh perwakilan DPM dari beberapa kampus di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, hal ini menjadikan kegiatan tersebut lebih hidup dan ramai.
M. Rijal Saefullah, Ketua Umum DPM STISIP Banten Raya yang sekaligus Ketua Pelaksana dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa, tujuan DPM STISIP Banten Raya adalah memberikan pembelakalan kepada calon legislator di tingkat mahasiswa untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan mempunyai skill yang memadai untuk membuat regulasi dan peraturan perundang-undangan, produk organisasi mahasiswa serta membangun kerangka pemikiran yang dialogis melalui mekanisme persidangan yang dijalankannya, membekali mahasiswa untuk mengetahui tentang struktur keorganisasiaan Dewan Perwakilan Mahasiswa.
“Para Mahasiswa harus mampu menggali skill-skill keorganisasiaan, serta menanamkan sifat semangat berorganisasi dan semangat dalam menjalani akademik secara bersamaan, serta dapat mengedepankan ide-ide yang nantinya bermanfaat untuk organisasi khususnya di DPM STISIP Banten Raya,” ujarnya.
M. Rijal Saefullah juga menambahkan bahwa DPM STISIP Banten Raya juga mengharapkan acara ini menjadi bentuk kaderisasi bagi calon penerus DPM atau calon organisator agar nantinya menjadi organisasi yang mumpuni.
“Training Legislatif merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membimbing mahasiswa memahami fungsi-fungsi Legislatif termasuk tata cara perundang-undangan di tingkat mahasiswa sehingga diharapkan terciptanya suasana demokratis dalam regulasi yang di buat,” ungkapnya.
“Hal ini agar para Mahasiswa yang tergabung dalam DPM di masing-masing Kampusnya lebih terarah dan progresif dalam menjalan kan tugasnya,” lanjutnya.
Hal serupa di sampaikan oleh Sekertaris Dewan Perwakilan Mahasiswa, Ahmad Faris, berharap bahwa agar sinergitas antar DPM di Pandeglang bisa lebih terasa lagi manfaatnya oleh masyarakat secara umum.
Ia juga menekankan agar ilmu yang telah disampaikan oleh para narasumber bisa diaplikasikan setelah acara tersebut selesai.
“Lantaran memang itu tujuan awal diadakannya pelatihan legislatif ini,” pungkasnya. (MIR)
