Beranda News

Dukcapil Koordinasikan Penyiapan Data Awal Kemiskinan Ekstrem di Tujuh Provinsi

Dukcapil Koordinasikan Penyiapan Data Awal Kemiskinan Ekstrem di Tujuh Provinsi
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh. (Dok Ist)

JAKARTA. Pelitabanten.com  – Kemiskinan ekstrem masih jadi tantangan berat dalam pembangunan manusia . Presiden RI Joko Widodo menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa mencapai nol persen pada 2024. Saat ini pemerintah berupaya keras mengatasi kemiskinan ekstrem dengan beragam skema.

Tito Karnavian pun memberikan atensi khusus dalam penanganan kemiskinan ekstrem di daerah. Mendagri juga meminta Ditjen Pembangunan Daerah untuk bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil turun melakukan pendataan ke daerah lokasi kemiskinan ekstrem.

“Saat ini terdapat tujuh provinsi yang menjadi wilayah yang perlu diperhatikan di dalam pengentasan kemiskinan ekstrem yang memerlukan pendataan akurat by name by address,” kata Mendagri Tito. Ketujuh provinsi yang dimaksud, yakni , Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Menyambut perintah Mendagri, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dengan sigap segera mengumpulkan jajarannya dengan menggelar Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem bersama bersama Kepala Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota, wabil khusus tujuh provinsi yang digarisbawahi Mendagri Tito Karnavian.

Baca Juga:  Tim Paku Bumi Bongkar Bangunan Liar yang Disinyalir Tempat Mangkal PSK

“Rakor ini untuk menghitung data awal kelompok ekstrim dengan menggunakan data penerima manfaat bantuan langsung tunai tahun 2020 di tingkat desa. Datanya ada di Kementerian Desa dan menggunakan DTKS kategori desil 1. Kemudian data ini dipadankan dengan database ,” kata Dirjen Zudan.

Dirjen Dukcapil juga menyampaikan agar dibuat grup Data Kemiskinan Ekstrem yang berisi anggota grup terdiri Kadis Dukcapil, Dinsos, PMD di tujuh provinsi dan 35 kabupaten dalam dan merapikan data sampai bantuan bisa disalurkan.

“Tugas kita adalah menyiapkan data awal agar bantuan ini bisa segera ditransfer. Karena kemiskinan ekstrem tahun ini tidak akan mungkin bisa turun tingkat tanpa memberikan tambahan penghasilan,” kata Dirjen Zudan seraya menambahkan tentang 3 pilar percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem yaitu, ditambah pendapatannya, dikurangi pos-pos pengeluarannya, dan dikurangi kantong-kantong kemiskinannya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Kota Tangerang Lepas Rombongan Tour Realigi Ibu - Ibu Pengajian

Source: