KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Perdalam penyelidikan apa yang menjadi dasar dan mengungkap fakta kejadian Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya melakukan Pra Rekontruksi kasus penyerangan Kelompok John Kei terhadap Nus Kei yang diketahui sebagai paman dari John Kei sendiri.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Calvijn Simanjuntak menjelaskan secara rinci mengenai kegiatan pra rekontruksi ini. Calvijn merinci mengenai perencanaan dan pemufakatan jahat yang dilakukan oleh kelompok John Kei terhadap kedua korban dan Nus Kei (Paman dari John Kei).
“Dari hasil prarekontruksi diawal diketahui, ada pertemuan yang dilakukan kelompok JK (John Kei) di tiga lokasi mulai dari perencanaan hingga pemufakatan jahat,” Kata Calvijn usai menggelar rekontruksi di Cluster Australia Green Lake City, Cipondoh Kota Tangerang. Rabu, (24/6/2020) sore.
Ia menjelaskan, Pertemuan dan rapat perencanaan pembantaian pertama dilakukan di wilayah Kelapa Gading, Dilanjutkan pertemuan Kedua di Markas John Kei sendiri di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat dan yang ketiga di Arcici Cempaka Putih.
“Bahkan, terungkap dihari kejadian, Minggu (21/6) lalu, di Kosambi yang mengakibatkan satu korban jiwa dan satu luka parah, ternyata di Jam 11 siang kelompok ini melakukan pertemuan akhir pematangan perencanaan, peran, penyerangan hingga eksekusi,” tutur Dia.
Lanjut Calvijn, kelompok John Kei ini menerapkan strategi dalam penyerangan Yakni dengan menentukan tugas dan peran masing – masing sekaligus pembagian senjata tajam yang sudah dipersiapkan di dalam mobil.
“Ada enam mobil yang dipergunakan mereka dibagi dua lokasi.satu mobil ke Kosambi dan lima mobil ke Cipondoh Green Lake City, di Rekontruksi terang benderang dari satu mobil ke kosambi ada 6 tersangka sudah teridentifikasi dan dua masih DPO (Daftar Pencarian Orang), Sedangkan lima mobil melakukan kegiatan di perumahan Green Lake City, yang memiliki peranan masing – masing,” ujar Calvijn.
Kata Dia, Dari Lima Mobil yang berkegiatan di Cluster Australia di bagi tugas dan peran, Dua Mobil berjaga dan mengawal di pintu masuk dan keluar. Sementara 3 mobil lainnya secara berurutan berhenti tepat di depan pintu, kemudian masuk ke dalam rumah Nus Kei melakukan pengrusakan,” ungkapnya.
Dari pengungkapan kasus, pihak Kepolisian telah mengidentifikasi para pelaku lalu berhasil menangkap John Kei beserta 29 anak buahnya, namun Calvijn mengaku masih ada 12 orang tersangka lainnya yang masih menjadi DPO.
Kepada wartawan yang mengikuti Prarekontruksi dari pagi hingga sore hari tersebut Wadirkrimum,Polda Metro Jaya tersebut mangaku dari 29 tersangka yang sudah ditangkap, jumlah tersangka lain menurutnya masih akan terus bertambah melihat perkembangan hasil pemeriksaan lanjutan dari 43 adegan secara komulatif mulai dari tahap persiapan hingga eksekusi.
“Kami (Polisi) sudah klasifikasi korbannya. Mulai dari rumah Nus Kei, perusakan fasilitas perumahan dan penganiayaan ojol yang tertembak dan petugas keamanan yang tertabrak, 12 orang lain yang DPO kami sudah teridentifikasi,” tukasnya.