Beranda News

Gagal Berangkat Umrah, Jamaah Kecewa Tidak ada Itikad Baik dari PT Rihlah Alatas Wisata

Gagal Berangkat Umrah, Jamaah Kecewa Tidak ada Itikad Baik dari PT Rihlah Alatas Wisata
Travel Haji dan Umroh PT Rihlah Alatas Wisata, beralamat di Ruko Pinus Niaga Centre no 7 Taman Royal, Kota Tangerang

TANGERANG, Pelitabanten.com – Gagal berangkat Ibadah Umrah ke Tanah Suci, 3 orang Jamaah umrah pimpinan KH Hendri Kusuma Wahyudi, Lc mengajukan surat protes ditujukan kepada travel haji dan umrah PT Rihlah Alatas Wisata yang beralamat di Ruko Pinus Niaga Centre no 7 Taman Royal, Kota Tangerang.

Pasalnya, dalam surat keterangan tertulis yang diterima redaksi Pelitabanten.com pada tanggal 25/5/2017 menjelaskan tidak adanya itikad baik dan respon langsung dari travel haji dan umrah PT Rihlah Alatas Wisata. Hal tersebut membuat 3 calon jamaah umroh dan KH Hendri Kusuma Wahyudi kecewa dengan pihak yang bersangkutan

Berikut surat protes dan kronologi gagalnya 3 orang jamaah umrah berangkat ke Tanah Suci.

Assalamu’alaikumwrwb.

Dengan surat atau tulisan ini, harapan terbesarnya adalah saya bisa mendapatkan respon langsung dari yang kompeten/pemangku kebijakan dan keputusan pada travel haji dan Umroh PT Rihlah Alatas Wisata. Karena selama ini, saya tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan pimpinan yang dapat memberikan kebijakan atas persoalan para jamaah saya sebanyak 3 orang jamaah.

Pada bulan maret 2017, saya menyetorkan dana jamaah sebesar Rp 35.000.000 untuk DP ibadah umroh. Memang, awalnya saya ada rencana untuk jamaah yang berjumlah 12 orang. Akan tetapi, sebab lain hal, nyatanya jamaah yang masih ingin melanjutkan untuk ibadah umroh hanya sebanyak 3 orang.

Hal ini dikuatkan dengan arahan dan saran dari wakil PT Rihlah Alatas Wisata bpk didi via telepon untuk kembali menyetor dana agar bisa diberangkatkan pada bulan mei 2017. Maka saya melakukan penyetoran kembali pada 17 april 2017 bersama salah seorang calon jamaah ibadah umroh ke PT Rihlah Alatas Wisata sebesar Rp 5.000.000. Dan diterima langsung oleh bagian staf administrasi dikantornya.

Sejak penyetoran yang kedua itu, saya seperti merasa diacuhkan. Karena sama sekali pihak PT Rihlah Alatas Wisata tidak pernah melakukan komunikasi via telepon maupun sms dan lain sebagainya. Hal ini membuat saya bertanya-tanya akan kepastian keberangkatan jamaah saya yang 3 orang.

Maka, saya memberanikan diri untuk menghubungi langsung ke kantor PT Rihlah Alatas Wisata untuk menanyakan perihal kepastian keberangkatan jamaah saya yang 3 orang. Maka, pihak staf administrasi menyarankan saya untuk melakukan pembayaran kembali agar bisa diberangkatkan pada 24 mei 2017. Padahal waktu itu, saya ingin mendapatkan jawaban langsung dari pimpinan PT Rihlah Alatas Wisata. Dengan perasaan yang tak menentu, maka saya tetap melakukan pembayaran via transver sebesar 12.000.000. rasa waswas dalam hati, saya buang jauh-jauh karena saya yakin PT Rihlah Alatas Wisata adalah travel haji dan umroh yang cukup besar di bilangan Tangerang. Saya pun tetap merasa optimis bahwa jamaah yang 3 orang bisa lancar keberangkatannya.

Tepat pada tanggal 18 Mei 2017, saya langsung mendatangi kantor travel haji dan umroh PT Rihlah Alatas Wisata yang beralamatkan di Ruko Pinus Niaga Centre no 7 Taman Royal Tangerang untuk kembali memastikan keberangkatan jamaah yang 3 orang.

Betapa kagetnya saat saya mendapatkan jawaban dari kantor PT Rihlah Alatas Wisata dari stafnya, bahwa jamaah 3 orang tidak bisa berangkat karena seat pesawatnya sudah full. Sehingga tidak mungkin untuk diberangkatkan tgl 24 mei 2017. Dan mereka menolak saya untuk melakukan penyelesaian administrasi yang sisanya sedikit lagi. Dan adanya penolakan itu menjadi sinyal bagi saya bahwa memang pihak travel PT Rihlah Alatas Wisata tidak ada itikad atau niat baik untuk memberangkatkan 3 orang jamaah.

Mendengar jawaban yang tidak menyenangkan, karena terlalu sepihak dalam memutuskan, bahkan merugikan para calon jamaah umroh yang 3 orang. Sehingga pada saat itu, saya sedikit memaksa untuk bisa bertemu langsung dengan pimpinannya. Awalnya saya diberitahu bahwa pimpinannya sedang ada acara keluar. saya sedikit bertambah emosi sebagai manusia biasa yang merasa diperlakukan tidak adil. Bahkan merugikan niat umroh para jamaah.

Tidak berapa lama, keluarlah pimpinannya sekaligus wakilnya, dan ternyata keduanya memang berada di kantor tidak ada acara keluar. hal ini membuat saya bertambah sewot karena saya merasa disepelekan. Tanpa panjang lebar, Saya langsung protes terkait keputusan pihak PT Rihlah Alatas Wisata yang tidak memberangkatkan 3 orang jamaah.

Ternyata jawaban keduanya bukan masalah seat pesawatnya yang full seperti jawaban staf administrasi. Hal ini membuat saya tambah bingung. Tidak ada jawaban yang pasti. Yang lebih mengherankan lagi, katanya sebagai pimpinan cabang, bpk Reza mengatakan, bahwa visa jamaah sudah nempel dipaspor. Namun sepengetahuan saya, kalau visa sudah menempel di paspor, biasanya tiket sudah ada dan status ok.

Di sisi lain, Selanjutnya saya dibuat terkejut juga dengan penjelasan dan alasan keduanya sebagai pihak PT Rihlah Alatas Wisata, bahwa dana jamaah yang 3 orang sudah hangus oleh jamaah yang sedari awal memang tidak berniat melanjutkan. Tentu saya tidak ingin begitu saja menerimanya. Saya menolak keputusan sepihak itu. Karena merugikan para calon jamaah yang 3 orang. Dan kenapa setoran dari para jamaah terus-menerus diterimanya kalau tidak ada niat untuk memberangkatkan jamaah 3 orang. Apakah ini cara dan siasat untuk menguras dana jamaah? Wallohu a’lam.

Semakin dalam kekecewaan saya, maka saya putuskan untuk mengajak para jamaah pada hari rabu, 24 Mei 2017 ke kantor PT Rihlah Alatas Wisata sebagaimana yang telah dijanjikan akan diberangkatkan pada tanggal itu. Lagi-lagi saya dan para jamaah hanya dihadapkan oleh penjelasan staf travel bukan pimpinannya. Kembali keterangannya pun tidak berubah. Hanya dibilang hangus karena deposit tiket, mofa visa dan lain-lainnya.

Saya menilai, bahwa sebagai staf travel tentu tidak bisa memberikan solusi tehadap permasalahan yang ada. Staf hanya mampu menyampaikan apa yang menjadi kewajibannya saja.

Hingga detik ini, pihak travel belum ada itikad baik untuk memberangkan 3 orang jamaah. Padahal berbagai bukti kwitansi yang saya dan jamaah terima sangatlah jelas. Bahwa para jamaah 3 orang akan diberangkatkan pada bulan mei 2017.

Tulisan ini dimuat sebagai bentuk protes saya dan para jamaah terkait keputusan yang sangat merugikan para jamaah dari pihak travel Rihlah Alatas Wisata. Padahal para jamaah sudah melakukan kwwajibannya, sedangkan hak untuk diberangkatkan tidak kunjung tiba.

Semoga tulisan ini menjadi pelajaran bagi para calon jamaah yang lain, sekaligus kami para jamaah masih membuka keran komunikasi, khususnya para pemangku kebijakan pada travel haji dan Umroh PT Rihlah Alatas Wisata, baik di pusat maupun cabang/daerah.

Terima kasih atas perhatiannya. Walllohu Fi ‘aunil abdi maa daamal abdu Fi ‘auni akhihi…

Hormat kami,

Para calon jamaah yg masih menunggu kepastian diberangkatkan

Hendri