KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com — Perseteruan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan Kemenkumham, Gedung Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang yang disoal Kemenkumham hingga dilaporkannya ke pihak Kepolisian menyulutkan warga Kota Tangerang melakukan aksi unjuk rasa memberikan dukungan kepada Walikota Arief R Wismansyah untuk memperjuangkan bangunan yang memang didirikan sebagai kantor perwakilan para ulama yang berlokasi di area Pusat Pemerintahan (Puspem), Jalan Satria Sudirman, Kamis, (18/7/2019).
Sekelompok warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Kota Tangerang menuntut agar Kemenkumham menghibahkan lahan yang oleh Pemkot Tangerang dibangun gedung MUI Tangerang.
“Kami menuntut agar Kemenkum HAM segera memberikan lahan MUI Kota Tangerang kepada Pemerintah Kota Tangerang,” ujar salah satu orator yang merupakan Ketua KNPI Uis Adi Dermawan Kota Tangerang, di atas mobil komando di depan Kantor MUI.
“Kami juga meminta agar Kemenkumham mencabut laporan dari Polres (Kota Tangerang) kepada Pemerintah Kota Tangerang,” ujarnya lagi.
“kami meminta agar fasilitas umum dan fasilitas sosial di lahan Kemenkumham diberikan secara resmi kepada Pemerintah Kota Tangerang!” sambungnya.
Pantauan Pelitabanten.com sekitar pukul 11.00 WIB, setelah berkumpul di Kantor MUI Kota Tangerang, para pengunjuk rasa bergerak menuju gerbang depan Kantor Wali Kota Tangerang yang hanya berjarak kurang dari 100 meter. Selang beberapa lama Wali Kota Arief R Wismansyah Menemui para pendemo untuk menyampaikan orasinya dihadapan pendemo perihal perseteruannya dengan Menkumham terkait Lahan.
“Saya berharap, dan harapan ini adalah harapan seluruh warga Kota Tangerang yang terbaik, untuk kemajuan dan kemaslahatan kota tangerang, sebelumnya saya mohon maaf karna memang kaitan lahan lahan kemenkumham ini sudah sejak lama ingin kita selesaikan, banyak pemberitaan-pemberitaan yang mungkin disalah artikan sehingga terjadi perseteruan perbedaan pendapat,”Ujar Arief dihadapan pendemo.
“Sebenarnya, Saya tegaskan yang ada hanyalah Miss komunikasi. Saya sedang mempersiapkan bahan-bahan, nanti siang setengah 2 siang ini saya akan diterima di Kemendagri untuk menyelesaikan bersama Kemenkum HAM dan Pak Gubernur Banten,” sambungnya.
Arief pun meminta masyarakat Kota Tangerang mendoakan pertemuan nanti berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik untuk Kota Tangerang.
“Tetap bersabar, jangan terprovokasi, jangan menghujat, kita doakan semuanya selesai dengan baik, dan kita tunjukkan masyarakat Kota Tangerang ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara cara yang akhlakul karimah,” kata Arief.