KABUPATEN TANGERANG,Pelitabanten.com – Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kingkin Anida akan mendorong setiap wanita untuk bisa sekolah hingga ke Perguruan Tinggi jika nanti terpilih sebagai Anggota Dewan. Hal tersebut disampaikan Kingkin Anida dalam acara sosialisasi dan bakti sosial di Perumahan Puri Permai, RT 07, RW 05, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (8/3/2019).
“Kami ingin mendorong setiap wanita untuk sekolah sampai ke Perguruan Tinggi. Kenapa ibu-ibu? Karena wanita atau ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya. Pendidikan pertama kali diberikan oleh ibu kepada anak-anaknya,” kata Kingkin Anida dihadapan puluhan ibu-ibu di Perumahan Puri Permai.
Kingkin juga menjanjikan jika nanti maju ke senayan, akan mencanangkan program realisasi 12 tahun wajib belajar sekolah (SD-SMA/SMK). Menurutnya program 12 wajib belajar saat ini belum terealisasi. Salah satu kendala yang dihadapi saat ini karena masih ada biaya sekolah harus dikeluarkan oleh masyarakat.
“Program 12 tahun belajar saat ini belum terealisasi. Masih masyarakat kita yang belum mengikuti program belajar 12 tahun karena terkendala biaya. Kami ingin memperjuangkan program ini gratis dan masyarakat bisa sekolah 12 tahun,” jelas Kingkin Anida yang maju sebagai Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (Banten) III yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Tigaraksa, Warsino dalam sambutannya mengajak warga di Perum Puri untuk mendukung program PKS dan Caleg-calegnya yang akan berkontestasi di Pemilu 2019. Warsino juga menyampaikan bahwa PKS tak pernah bosan menyapa masyarakat dengan baksos.
“Bapak-ibu, PKS tidak bosan-bosan menyapa dengan baksos. Baik ada pemilu atau tidak, PKS akan hadir untuk berkhidmat untuk masyarakat,” kata Warsino.
Baksos yang diadakan PKS tersebut diantaranya, pelayanan kesehatan berupa cek gula darah, asam urat dan kolesterol.
Baksos tersebut mendapatkan antusias warga yang mayoritas ibu-ibu.