TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Dugaan kasus suap dan pungutan liar (pungli) kembali mewarnai buruknya kinerja birokrasi di kota Tangerang Selatan, salah satunya yang terjadi di dinas perhubungan. Melihat kondisi ini, Koalisi Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Islam Kota Tangerang Selatan (KOMPI TANGSEL) dengan tegas menyampaikan kritik kepada Walikota Tangerang Selatan untuk segera membenahi kinerja para birokrat.
Dalam aksi demontrasi yang dilakukan hari ini, Jum’at 26 Januari 2018 di Halaman Balai Kota Tangerang Selatan, massa aksi meminta dengan tegas kepada Walikota Tangerang Selatan untuk segera mencopot jabatan kepala dinas perhubungan karena diduga terlibat dalam kasus suap dan pungli pada proyek jasa pengawasan pembangunan terminal Pondok Cabe tahun 2015.
“Selain itu, kasus alih fungsi terminal BSD yang saat ini menjadi lahan parkir komersil juga menjadi sorotan terhadap kepala dinas perhubungan yang diduga menerima suap dalam alih fungsi lahan tersebut,” ucap kata koordinator aksi, Shibgo Tulloh di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat
Tak hanya disitu, menurutnya, biaya besar pengurusan rekomendasi untuk izin pengelolaan lahan parkir juga menjadi kritikan karena membuka celah untuk terjadinya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum dinas terkait.
“Oleh karena itu, KOMPI TANGSEL secara tegas meminta Airin Rachmi Diany sebagai Walikota Tangerang Selatan untuk segera mencopot kepala dinas perhubungan karena diduga terlibat dalam beberapa skandal suap dan pungli di dinas perhubungan.” jelasnya
