JAKARTA, Pelitabanten.com – Kemarin malam, regu ketiga pendataan titik sampah sampai di pos pendaftaran pendakian Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang tepatnya di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (6/3).
Regu yang terdiri dari beberapa Mahasiswa Pecinta Alam diantaranya, Malapati Universitas Bung Karno Jakarta, Tapak Giri Unisma Bekasi, Comodo Universitas Palangkaraya kembali beraksi dengan rencana melakukan pendakian pada hari ini, Senin, (7/3), ujar Aldi selaku Koordinator Regu yang merupakan Mahasiswa Universitas Bung Karno.
Rencananya pendataan titik sampah dimulai dari Cidahu, Sukabumi dan diakhiri di Pasir Reungit, Bogor, Jawa Barat, perjalanan tersebut melalui jalur normal pendakian puncak 1 Gunung Salak, ujarnya kembali.
Jalur yang dilakukan pendataan titik sampah sangatlah ramai pengunjungnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang rata-rata tujuannya adalah kawah ratu yang memang lokasinya sangatlah menarik untuk dijadikan momen untuk mengambil gambar. Sehingga sangatlah perlu dilakukan pendataan titik sampah di Gunung tersebut, sebab tidak sedikit pengunjung yang membawa makanan atau minuman yang tidak sedikit membawa kemasannya kembali ke pos pendaftaran.
Kegiatan yang merupakan rentetan dari aksi “Sapu Gunung” yang akan dilaksanakan di Gunung Semeru, Jawa Timur, bersamaan dengan Deklarasi Mahasiswa Pecinta Alam untuk menjadikan Gunung bebas sampah yang diprakarsai bersama Malapati UBK, Media Online Greeners, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pariwisata, sengaja dibuat untuk melengkapi data-data titik sampah di setiap Taman Nasional untuk dicarikan solusi atau pemecahan permasalahan agar para pengunjung lebih meningkatkan kesadarannya untuk tidak membuang sampah di setiap lokasi tersebut, ujar Saeful Ansor selaku Koordinator Pelaksana saat dimintai keterangan dilokasi yang berbeda.
Sebelumnya di Taman Nasional Gunung Halimun Salak kegiatan “Sapu Gunung” pernah dilaksanakan, dimana pada waktu itu Forum Relawan Penanggulangan Bencana Alam (FRPBA) sebagai penggeraknya dengan melibatkan 100 Pecinta Alam dari Jakarta, aktifitas pada kegiatan tersebut ialah mengangkut sampah-sampah yang berada di jalur Cidahu hingga Kawah Ratu, Gunung Salak Bogor.