Beranda News

Harapan Anak Bangsa Melalui Program Keluarga Harapan

Harapan Anak Bangsa Melalui Program Keluarga Harapan

JAKARTA, Pelitabanten.com – Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial melalui pemberian uang tunai kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang memenuhi kriteria sebagai keluarga miskin yang memiliki anggota keluarga ibu hamil/nifas, balita, anak prasekolah, anak Sekolah Dasar (SD) sederajat, anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, anak Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, anak usia 7 – 21 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan wajib 12 tahun, penyandang disabilitas berat, dan lanjut usia 70 tahun atau lebih.

Kementerian Sosial pada tahun ini memberikan bantuan sosial kepada Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan total dana senilai Rp 197 miliar. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kepada sejumlah ibu rumah tangga di KBB.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan langsung bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama tahun 2016 kepada warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Aula Gedung B Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Ngamprah, Selasa (19/4).

Khofifah dalam kesempatan itu menyatakan, total dana tersebut dibagi ke sejumlah kalangan yang membutuhkan, mulai dari ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, kalangan lanjut usia, hingga penerima beras sejahtera.

“Ada bantuan tetap pada hari ini. Cair hari ini juga. Jumlah besarannya Rp 500 ribu,” tutur dia dalam penyerahan bantuan langsung tunai yang juga turut hadir Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Raden Harry Hikmat, Bupati Bandung Barat Abubakar, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi Sosial (Kadisnakertransos) Heri Partomo, dan pejanbat lainya di kantor pemkab Bandung Barat, Ngamprah Selasa (19/4).

Dirjen Linjamsos Raden Harry Hikmat mengatakan “kunjungan Menteri Sosial ke Kabupaten Bandung Barat ini dalam rangka pencairan tahap pertama dari empat kali pencairan PKH di tahun 2016.”

Selain itu Penyerahan bantuan sosial di Kabupaten Bandung Barat berupa Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan disabilitas, bantuan lanjut usia, beras sejahtera dan juga bantuan hibah dalam negeri. Jumlah penerima bantuan program keluarga harapan di Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 43.045, bantuan disabilitas terdiri dari 79 penerima, bantuan lanjut usia terdiri dari 98 penerima, beras sejahtera terdiri dari 86.908 penerima dan bantuan hibah dalam negeri terdiri dari 500 penerima.

Besaran yang diterima komponen bantuan bervariasi, yakni Bantuan tetap sebesar Rp 500.000, Bantuan anak usia dibawah 6 (enam) tahun, ibu hamil/menyusui sebesar Rp 1.200.000, Bantuan peserta pendidikan setara SD/MI atau sederajat sebesar Rp 450.000, Bantuan peserta pendidikan setara SMP/MTS atau sederajat Rp 750.000, Bantuan peserta pendidikan setara SMA/MA atau sederajat sebesar Rp 1.000.000, Bantuan penyandang disabilitas besar Rp 3.600.000, dan Bantuan lanjut usia 70 tahun keatas sebesar Rp 2.400.000.

Menurut Dirjen Linjamsos Raden Harry Hikmat, “program keluarga harapan ini adalah wujud dari hadirnya sebuah negara yang tertuang dalam janji Nawacita. Dalam butir kelima Nawacita menyebutkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Hal ini tergambar jelas dari pernyataan Presiden Jokowi bahwa anggaran PKH ditingkatkan menjadi Rp 9,98 triliun pada tahun 2016 dari sebelumnya Rp 5,6 triliun di tahun 2015.

Disisi lain menurut Raden Harry Hikmat “dalam jangka pendek, program ini bertujuan mengurangi beban Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Sementara ke depan diharapkan memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.”