Beranda News

Harga Beras Melambung Tinggi, 200 Ton Beras Disalurkan di Kota Tangerang

Harga Beras Melambung Tinggi, 200 Ton Beras Disalurkan di Kota Tangerang
Hadapi Harga Tinggi, 200 Ton Beras Disalurkan di Kota Tangerang Perminggu. Foto Pelitabanten.com (*/Ist)

KOTA , Pelitabanten.com – Beberapa hari terakhir harga beras di sejumlah wilayah mengalami kenaikan, tak terkecuali di Kota Tangerang.

Menindak lanjuti situasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas (DKP) dan Bulog Tangerang dengan melakukan tindakan dengan melakukan droping Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di pasaran.

Droping SPHP beras tersebut dilakukan di 5 (lima) toko beras dengan dua ton per toko dan per minggunya. di Toko Jaya Bakti dan Toko Sinhap Anyar, Toko Beras Ko Iwan Pasar Grendeng, Toko Beras Sinar Rejeki Jalan Kian Santang Nomor 77 Sangiang Jaya dan Primer Kartika Sidayaguna Sukasari Tangerang.

Kepala Bulog Tangerang, Omar Syarif mengungkapkan penyaluran 200 ton beras di Kota Tangerang ini sebagai upaya stabilisasi harga beras. Beras yang disalurkan dalam ukuran lima kilogram dengan harga Rp8.500 per kilonya. , pedagang hanya boleh menjual Rp9.450 per kilogram atau Rp47.250 per lima kilogram.

Baca Juga:  Lakukan Pengeroyokan, Mantan Napi Kembali Ditangkap Polisi

“Dengan dropping SPHP beras ini, masyarakat bisa memilih beras yang disalurkan Bulog ke kurang lebih 40 toko di Kota Tangerang. Pastinya dengan harga yang lebih dari pasaran dengan yang layak. Rp9.450 per kilo atau Rp47.250 per lima kilo,” papar Omar Senin, (28/8/2023).

Ia pun menyatakan, SPHP atau droping SPHP beras ini akan terus dilaksanakan hingga harga beras di pasaran kembali stabil. SPHP ini tidak ada batasan waktu, terus dilakukan dan akan dimasifkan pada kondisi harga pasar naik seperti saat ini.

“Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga beras di pasaran. Salah satunya karena kurangnya pasokan, berkaitan dengan musim kemarau yang panjang, secara hukum pasar jika pasokan kurang maka harga naik. Kemudian kedua, areal panen luasan semakin menipis di tengah permintaan pasar yang tinggi, maka jelas harga naik,” jelas Omar.

Baca Juga:  Ananta Diperintahkan PDI Perjuangan Kawal Aspirasi Masyarakat

Lanjutnya, dalam data Bulog Tangerang, stok beras saat ini masih tercatat aman, dengan stok tersedia 17 ribu ton beras. “Jadi, jika setiap bulannya keluar 1000 ton, stok masih aman 17 bulan ke depan. Kalau jika permintaan naik dua kali lipat pun masih aman sembilan bulan ke depan,” katanya.

“Dengan itu, masyarakat diimbau untuk tidak panik dengan kondisi kenaikan harga beras saat ini, stok Bulog Tangerang aman dan masyarakat bisa memilih SPHP beras dengan harga yang terjangkau,” tambahnya.