TANGERANG, Pelitabanten.com – Pada hari Minggu 5 Agustus 2018 telah dilaksanakan nya kegiatan Pagelaran Seni Budaya Betawi oleh komunitas seni budaya Betawi dan beksi budaya Betawi di kecamatan larangan tepatnya di Puri Beta, acara tersebut di hadiri oleh parah tokoh setempat, tokoh Betawi, dan masyarakat sekitar.
Hadir juga dalam acara tersebut seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang yaitu Hartoto Suharto politikus dari PDIP.
Beliau sangat memperhatikan dan mensupport berlangsungnya acara kegiatan tersebut serta terselenggara dengan baik. Politikus PDIP tersebut menyampaikan Agar guru-guru silat untuk di perhatikan, karena kalau bukan dari pemerintah ataupun tugas sebagai anggota DPRD mensupport dan mendorong agar dapat dianggaran, serta bisa di berikan kepada guru silat yang terdaftar.
“Ingin adanya kampung budaya Betawi, segala kuliner nya ada di kampung budaya Betawi tersebut dari kesenian, kuliner dll. Nanti disana ada juga UKM pembuatan ondel-ondel, lalu aduk dodol, pokoknya kuliner Betawi yang ada di kota Tangerang, pungkasnya.
Acara komunitas Betawi atau kspp budaya Betawi di kecamatan larangan memang direncanakan sudah lama karena ada beberapa bulan yang lalu di kecamatan karang tengah kita juga sudah mengatakan budaya Betawi tersebut, ucapannya.
“Di tekankan pada prinsipnya Sangat mendukung kemudian juga ingin mengarahkan kepada pemerintah khususnya walikota dan wakil walikota Tangerang serta dinas terkait agar segera membentuk tempat untuk budaya kesenian budaya Betawi yang ada di kota Tangerang”, kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Jadi dengan dasar dasar itulah kegiatan ini dan temen-temen khususnya sebagai anggota DPRD kota Tangerang dari fraksi PDI Perjuangan ingin mengharapkan kepada temen-temen seharusnya di kota Tangerang, agar budaya Betawi itu di tonjolkan dan dari beberapa komunitas tersebut, terutama dari sanggar-sanggar yang ada di larangan, Ciledug, karang tengah, cingkring, sliwa, bukul, dan Cakra buana dll masih banyak lagi.
Sanggar yang lain alirannya berbeda tetapi tetap bersatu untuk melakukan suatu kegiatan komunitas seni budaya Betawi itu, karena merupakan satu budaya dan harus memajukan budaya Betawi di kota Tangerang, menurut Hartoto Suharto. (Angri)