KOTA TANGERANG, Pelitabanten.com–Hujan yang turun sejak tengah malam hingga pagi hari timbulkan genangan air dengan ketinggian sekitar 30cm di persimpangan GOR A.Dimyati Kota Tangerang. Sabtu (1/02/2020) pukul 06:30 wib.
Dalam pantauan pelitabanten.com selain di Simpang jalan depan GOR A.Dimyati, genangan juga terjadi di simpang jl.KH.Soleh Ali – jl.Marga Kecamatan Tangerang yang lokasinya berdekatan dengan persimpangan Jl. A.Dimyati.
Menurut keterangan warga yang berada di sekitar lokasi, genangan terjadi karena drainase kurang lancar. Adanya jaringan pipa dan kabel yang melintang di saluran diduga menjadi penghambat jalan air, selain itu adanya bangunan-bangunan liar di sekitar kali yang menjadi penghubung ke aliran anak sungai Cisadane di Jl. TMP. Taruna juga diduga menjadi penyebab.
“Air dari GOR ngalirnya ke sini, terus ke kali di pinggir rel kereta sampe ke arah kali depan stadion (anak sungai Cisadane-red), dulu sudah dibenerin gotnya ama pemerintah, emang tuh ada pipa sama kabel-kabel pas di tikungan depan Alfa, Air lambat disitu aja kalo hujan deres meluap ke jalan, itu bangunan juga berdiri atas saluran (sambil menunjuk ke salahsatu bangunan kios di sisi kanan jalan), di pinggiran rel kali kan ada kali disitu makin banyak yang tinggal, gak tau dah buang sampahnya kemana,” jelas Andre saat yang mengaku berdomisili di jalan Warna Sari-Sukasari saat diwawancarai pelitabanten.
Di waktu yang sama, akibat hujan yang turun sepanjang malam tadi. Salahsatu penghuni rumah Kontrakan di jalan Sukabakti 4 RT 05/10 Kelurahan Sukasari Kota Tangerang, keheranan motor Honda Beat miliknya tidak ada saat ingin dipakai berangkat kerja.
Setelah menyadari motor miliknya hilang, dirinya segera melapor ke Ketua RT yang rumahnya tak jauh dari tempat ia tinggal. Ketua RT setempat, Sobari mengatakan warganya seorang wanita yang tinggal di rumah kontrakan milik Pak Gino melaporkan telah kehilangan motor.
Dirinya mengungkapkan memang rutin dilakukan Siskamling dengan Ronda malam oleh warganya. Bahkan di wilayahnya tiang portal untuk menutup akses jalan sudah dipasang untuk mengantisipasi kejadian aksi pencurian kendaraan bermotor di wilayahnya.
“Semalam sekitar pukul 00:30 wib, hujan deras tuh sampe pagi, jam 12 malam biasanya udah ditutup portal, semalem karena ada kegiatan pengajian di rumah warga ga enak kalo saya tutup portalnya, yang ronda juga biasanya lewat sini, karena hujan kali mereka ga keliling,” kata Sobari.
Setelah mengetahui kronologis dari warga, Sobari pun segera memeriksa kamera pengawas yang berada di sekitar, namun menurut pemiliknya kamera pengawas yang mengarah ke lokasi dalam keadaan rusak.
Sobari mengungkapkan, pemilik motor mengatakan diperkirakan motor hilang menjelang pagi hari. Dan pemilik langsung diarahkan olehnya untuk melapor ke pihak kepolisian.
“Yang punya motor anak Penjual nasi yang biasa dagang depan Polsek Tangerang, pas saya ke lokasi Nangis-nangis tadi ibunya, langsung saya sarankan segera laporan ke Sektor bawa STNK sama kuncinya,” ungkap Sobari.
