TANGERANG SELATAN, Pelitabanten.com – Dengan semakin meningkatknya inovasi dan kreativitas pemuda dibidang penggunaan game online, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) berinisiatif untuk menyelenggarakan kompetisi Esport tingkat nasional.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan budaya supportivitas kepada kaum muda. Salah satu kegiatan yang telah terselenggarakan ialah pertandingan Game Online Mobile Legend Banten Esports Competition (IBEC) putaran pertama, yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 2-3 November 2019, bertempat di Amphitiater BSD Square, Kota Tangsel.
Selain menciptakan budaya sportif melalui kegiatan kompetisi, Pemprov Banten bertekad untuk menyaring bibit-bibit potensial untuk menjadi atlet game online atau pemain yang profesional.
“Kegiatan ini tentu saja menciptakan sikap sportif bagi pemuda Banten. Selain itu, kegiatan ini memang sesuai dengan semangat zaman, dimana perkembangan game online ini harus diiringi dengan perhatian oleh pemerintah. Sekaligus bertujuan untuk menjaring pro player baik di tingkat nasional dan internasional,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banten, Deden Apriandhi, Minggu (3/11).
IBEC 2019 sendiri mempertandingkan Game Mobile Legend dengan total hadiah Rp. 25 Juta. Sebanyak 64 tim yang beranggotakan lima orang ambil bagian dalam IBEC edisi perdana.
Pada babak penyisihan Sabtu (2/11), tersaring 16 tim yang kemudian melaju ke babak selanjutnya. Adapun tim-tim yang lolos ke babak 16 besar ialah, Cahaya Ilahi, Arus Gaming, OMG, Player Cupu, Modal Yakin, DG Warfreaks, Lave, Flash Wolves, KGRS, Lavi Esports, OPI Gaming, IOG Jr, Ronin Team, Tangcity Esports, Queen n King (QnK), RRQ TCN. Dari 16 tim yang bertanding itu kemudian terseleksi lagi menjadi 8 tim dan kemudian memperebutkan juara 1 & 2.
IBEC 2019 berhasil dimenangkan Flash Wolves yang keluar sebagai juara pertama lalu Tim Lavi Esports yang harus puas menjuarai di posisi kedua, sedangkan Tim Queen and King (QNK) juara ketiga, disusul Tim Arus Gaming juara keempat, Tim DG War Freaks juara kelima, dan tim IOG Jr keluar sebagai juara terbuncit.
Deden menjelaskan, Pemprov Banten akan tetap serius menggarap esports untuk terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Dukungan pun sudah didapatkan dari Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Dengan adanya penyelenggaraan pertandingan ini diharapkan inovasi dan kreativitas pemuda dibidang game online dapat dimanfaatkan secara lebih baik.
Kedepan, Pemprov Banten akan melibatkan seluruh stakeholders yang berkepentingan di dalam acara tersebut, baik pusat dan daerah. Harapannya, IBEC 2020 akan lebih baik dari kompetisi yang baru pertama kali terselenggarakan ini.
“Kedepan akan kami lebih maksimalkan baik dari sisi kompetisi hingga keterlibatan pihak yang ada seperti IESPA dan klub-klub professional di masing-masing game online,” tutup Deden.